Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (28/4), IHSG ditutup melemah 29,76 poin (-0,43%) ke level 6.915,72.
IHSG melemah seiring terjadinya take profit pelaku pasar pasca penguatan dua hari berturut -turut.
Dari ekternal, pelaku pasar masih terus mencermati perkembangan krisis perbankan AS dan adanya potensi gagal bayar utang pemerintah AS sebesar Rp480 ribu triliun.
Sebagai catatan, sepekan terakhir IHSG menguat 1,38% dengan net foreign buy sebesar Rp2,84 triliun.
Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu ditutup menguat, tercermin dari DJIA (+0,80%), S&P 500 (+0,83%), dan Nasdaq (+0,69%).
Wall Street naik pada hari Jumat (28/4), setelah pembaruan pendapatan yang kuat dari Exxon dan Intel mengimbangi kekhawatiran atas peringatan perlambatan Amazon.
Sementara data ekonomi memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga minggu depan.
Sebagai catatan, sepekan terakhir DJIA (+0,86%), S&P 500 (+0,87%), dan Nasdaq (+1,28%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed. Investor hari ini akan mencermati rilis data Inflasi Indonesia (Apr-23),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Selasa (02/5).
https://pasardana.id/news/2023/5/2/analis-market-0252023-ihsg-diperkirakan-cenderung-mixed/
Beritamu.co.id - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan P. Roeslani,…
Beritamu.co.id - Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko menginformasikan tiket kereta api…
Beritamu.co.id - Jap Astrid Patricia selaku Komisaris PT Prima Globalindo Logistik Tbk (IDX: PPGL)…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Lembaga Keuangan…
Beritamu.co.id - PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) kembali hadir dalam KPR BRI Property…
Beritamu.co.id - PT Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group) (IDX: DOID), melalui anak…