Categories: MARKET

Efisiensi Pangkas Rugi GOTO 41 Persen Pada Kuartal I 2023

Beritamu.co.id– PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (IDX: GOTO) dapat melakukan  perbaikan pada pos Pendapatan  dan kerugian  yang signifikan sebagai pijakan kuat perusahaan ekosistem digital terbesar di Indonesia ini dalam merealisasikan target Adjusted EBITDA Positif pada akhir 2023.

Hasil menggembirakan kinerja Kuartal-I GoTo yang dipublikasikan pada Kamis ini (27/4) mencatat nilai transaksi bruto atau gross transaction value (GTV) senilai Rp148,5 triliun, tumbuh 6 persen  secara tahunan  Dari total GTV ini, perseroan berhasil mengantongi pendapatan bruto sebesar Rp5,98 triliun, melesat 14,3 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya (Year on Year/YoY).

Pertumbuhan pendapatan kotor yang lebih tinggi dari kenaikan GTV menunjukkan kemampuan manajemen GoTo dalam mengoptimalkan mesin pendapatan dengan memonetisasi semua unit bisnis.

Selain itu, hal paling menarik dari laporan keuangan GOTO terlihat jelas pada pos pendapatan bersih dimana terjadi kenaikan sebesar 123 persen. Perusahaan teknologi dengan ekosistem terbesar di tanah air ini berhasil mencetak pendapatan bersih senilai Rp3,33 triliun pada Kuartal-I 2023 dibandingkan Rp1,49 triliun pada Kuartal-I 2022.

Analis BCA Sekuritas,  Fahkrul Arifin menilai upaya GOTO sudah terlihat sejak Kuartal-II 2022. Sejak saat itu, manajemen GOTO menunjukkan  komitmen dan konsistensi untuk terus memperbaiki kinerja sehingga terbukti pada tiga bulan awal tahun ini. Fakta itu tergambar dari berbagai indikator kinerja bisnis dan keuangan GoTo seperti pencapaian marjin kontribusi positif di semua lini bisnis, perbaikan adjusted EBITDA dan pengelolaan biaya operasional secara lebih disiplin,

“GoTo secara konsisten meminimalisir biaya bakar uang dan mendorong peningkatan monetisasi melalui adjustment tarif, serta meluncurkan produk baru dengan margin yang lebih tinggi. Kinerja kuartal I ini menjadi pijakan yang baik dan momentum turn around bagi GOTO dalam mempercepat profitabilitas,” jelas Fahkrul kepada media.

Sementara itu, Direktur Keuangan GOTO, Jacky Lo menjelaskan, langkah efisiensi yang telah terapkan sejauh ini telah mengurangi basis pengeluaran operasional (OpEx) secara signifikan. Kemampuan efisiensi melalui perbaikan struktur biaya dan mengendalikan pos pengeluaran membuat beban operasional GoTo susut 20,6 persen menjadi Rp7,37 triliun. Semua pencapaian ini menghasilkan rugi bersih tahun berjalan senilai Rp3,89 triliun.

Meski masih membukukan kerugian, kata Jacky, GoTo secara perlahan mulai membalikkan keadaan. Sebagai pembanding, rugi bersih GoTo pada kuartal I-2022 mencapai Rp6,6 triliun. Artinya profit and loss membaik 41 persen dalam setahun terakhir. Hal ini membuat arus kas perusahaan menjadi lebih sehat dan kuat.

Jacky menjelaskan posisi kas GOTO dan neraca keuangan tetap solid dengan jumlah uang tunai sebesar Rp26,7 triliun serta fasilitas kredit sekitar Rp4,65 triliun.

“Kami optimistis akan mencapai arus kas operasional positif tanpa tambahan pendanaan eksternal.” Katanya dalam siaran pers, Kamis(27/4/2023).

Related Post

Efisiensi memang menjadi kunci kesuksesan GoTo sehingga pendapatan bersih bisa melesat tinggi karena manajemen hanya menghabiskan Rp2,63 triliun untuk biaya promosi dan insentif pelanggan pada Kuartal-I 2023. Sebagai pembanding, pada kuartal I-2022, GoTo “membakar” Rp3,73 triliun untuk pos pengeluaran yang sama. Artinya, ada penghematan lebih dari Rp1,08 triliun, membaik sebesar 29 persen secara tahunan.

Menciutnya insentif pelanggan ini sekaligus mencerminkan tingginya loyalitas pengguna aplikasi dalam ekosistem GoTo. Pengguna loyal atau profitable customers didefinisikan sebagai tipe konsumen yang tidak sensitif terhadap harga, sangat aktif bertransaksi dan menggunakan layanan karena kebutuhan serta kenyamanan, bukan terpikat oleh promosi. 

Selain memangkas biaya insentif untuk pelanggan, GOTO juga melakukan serangkaian efisiensi di biaya operasional (Opex). Antara lain, menurunkan beban umum dan administrasi sebanyak 11 persen menjadi Rp2,29 triliun.

Beban penjualan dan pemasaran juga menyusut sedalam  50 persen dari Rp3,3 triliun menjadi Rp1,63 triliun. Artinya ada penghematan lebih dari Rp1,6 triliun.

 

 

 


https://pasardana.id/news/2023/4/27/efisiensi-pangkas-rugi-goto-41-persen-pada-kuartal-i-2023/

Yulia Vera

Recent Posts

Ekspansi ke Jepang, Lovina Brewery Gandeng Naoyoshi

Beritamu.co.id - PT Lovina Beach Brewery Tbk (IDX:STRK) tengah ekspansi ke Jepang. Caranya dengan…

19 hours ago

Edwin Cheah Yew Hong Tambah Investasi Sahamnya di MDIY

Beritamu.co.id - Edwin Cheah Yew Hong selaku Direksi PT Daya Intiguna Yasa Tbk (IDX:…

20 hours ago

Sepekan Perdagangan: Kapitalisasi Pasar BEI Tembus Rp14.211 Triliun, Meningkat 0,20% Dibanding Pekan Sebelumnya

Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di BEI selama periode tanggal 01 - 04 September…

21 hours ago

Bank Panin Dubai Syariah Tbk Raih Peringkat idAA-/Stable dari PEFINDO

Beritamu.co.id – PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (IDX: PNBS) menyampaikan telah memperoleh peringkat…

22 hours ago

Investasi, Rika Juniaty Tanzil Tambah Porsi Kepemilikan Sahamnya di MDIY

Beritamu.co.id - Rika Juniaty Tanzil selaku Direksi PT Daya Intiguna Yasa Tbk (IDX: MDIY)…

1 day ago

Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk Umumkan Perubahan Anggota Dewan Komisaris Perseroan

Beritamu.co.id - PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (IDX: TRIM) menyampaikan perubahan anggota Dewan Komisaris…

1 day ago