Aset BBNI Turun 1,6 Persen Pada Akhir Maret 2023

Beritamu.co.id – PT Bank Negara Indonesia Tbk (IDX: BBNI) membukukan laba bersih sebesar Rp5,22 triliun dalam tiga bulan pertama tahun 2023, atau naik 31,8 persen dibanding periode yang sama tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp3,962 triliun.

Hasil itu mendongkrak laba per saham dasar diatribusikan kepada pemilik entitas induk ke level Rp280 per lembar, sedangkan di akhir Maret 2022 berada di level Rp213.

Jelasnya, pendapatan bunga dan pendapatan syariah bersih tumbuh 12,7 persen menjadi Rp10,404 triliun.

Ditambah pendapatan premi dan hasil investasi sebesar Rp376,77 miliar, atau tumbuh 21,6 persen dibanding kuartal I 2022 senilai Rp309,39 miliar.

Tapi, total pendapatan operasional lainnya menyusut 14,9 persen menjadi Rp4,373 triliun.  

Menariknya, BBNI menurunkan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai sebesar 40,3 persen menjadi Rp2,148 triliun.

Walau total beban operasional membengkak 5,8 persen menjadi Rp6,502 triliun. Tapi laba operasional tetap terangkat 31,7 persen menjadi Rp6,503 triliun.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal I 2023  tanpa audit emiten bank BUMN itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/4/2023).

Dari sisi fungsi intermediasi, total pinjaman menyusut 1,8 persen menjadi Rp634,32 triliun dibanding akhir tahun 2022 sebesar Rp646,18 triliun.

Pada sisi lain, jumlah simpanan nasabah juga berkurang 3,3 persen menjadi Rp743,72 triliun, dibanding akhir tahun 2022 mencapai Rp769,26 triliun.

Dampaknya, aset pun melorot 1,6 persen menjadi Rp1.012, 36 triliun, dibanding akhir tahun 2022 sebesar Rp1,029 triliun.