Categories: MARKET

Pangkas Utang dengan Kas Internal, LTLS Ditaksir Tembus Rp1.650 Per Saham

Beritamu.co.id PT Lautan Luas Tbk (IDX: LTLS) berencana untuk melunasi Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Seri A yang akan jatuh tempo pada 21 Juli 2023 sebesar Rp181,5 miliar, sebagian besar menggunakan kas internal.

Rencana itu menjadi dasar PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mengukuhkan peringkat Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Seri A dan B tahun 2020 menjadi “IdA Positive” dari sebelumnya yaitu “IdA Stable.

Menurut Pefindo, obligor dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang kuat dibandingkan obligor lain untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang.

Walaupun kemampuan obligor kemungkinan terpengaruh perubahan ekonomi dibandingkan obligor dengan peringkat lebih tinggi.

Perubahan prospek mencerminkan upaya deleveraging berkelanjutan LTLS dalam jangka menengah, didukung oleh perbaikan ekonomi makro lebih lanjut, serta upaya manajemen LTLS dalam mengelola profitabilitas dan modal kerjanya, yang menghasilkan  menghasilkan arus kas yang lebih kuat.

“Peringkat dapat dinaikkan jika LTLS terus melakukan debt deleveraging selama berada di Perusahaan, pada saat yang sama meningkatkan pendapatan dan menghasilkan EBITDA secara berkelanjutan, menghasilkan lebih banyak leverage keuangan konservatif,” jelas Pefindo dalam keterangan resmi lembaga pemeringkat efek itu, Selasa (11/4).

Menanggapi peringkat itu, Investor Relations Manager LTLS, Eurike Hadijaya menjelaskan, bahwa hasil itu menggambarkan posisi perseroan yang semakin kuat di industri manufaktur tanah air.

Dengan membaiknya credit profile dan meningkatnya credit rating yang diberikan oleh Pefindo, kami melihat impact yang positif terhadap Perseroan. Suku bunga dan beban bunga Perseroan menjadi lebih baik.” jelas Eurike kepada media, Jumat (14/4/2023).

Kenaikan peringkat tersebut, juga didukung oleh pendapatan dan laba bersih perseroan di tahun 2022.

Lautan Luas pun meyakini kinerja keuangannya akan terus dalam trek positif pada tahun 2023, walaupun kondisi pasar masih diliputi ketidakpastian seiring ancaman resesi global.

Bila merujuk laporan keuangan 2022, emiten distribusi bahan kimia tersebut membukukan pendapatan sebesar Rp7,879 triliun atau lebih besar 18,7 persen daripada tahun sebelumnya.

Peningkatan tersebut terutama berasal dari Distribusi 16,2 persen dan segmen Manufaktur 21,3 persen.

Hampir 90 persen dari total pendapatan LTLS pada tahun 2022 merupakan pendapatan yang berasal dari dalam negeri.

Related Post

Terutama untuk pelanggan business to business (B2B) di industri makanan minuman, pakan ternak, chemical, dan personal & home care industry.

Kenaikan pendapatan juga membuat laba bersih naik menjadi 17,15 persen dari Rp274,4 Miliar jadi Rp321 Miliar.

Untuk mempertahankan kinerja positif ini, perseroan terus melakukan berbagai upaya untuk mencari peluang dan terus melakukan ekspansi lainnya, sehingga perseroan diharapkan mampu mempertahankan bahkan meningkatkan kinerja baik hingga akhir tahun ini.

Sementara itu, Praktisi Pasar Modal, Sunar Susanto menjelaskan, berdasarkan laporan keuangan LTLS 2022, maka dapat disimpulkan, kedepannya fundamental perusahaan masih kuat.

Sampai dengan akhir tahun 2022, perusahaan berhasil menurunkan utang jangka pendek sebesar 7,5 persen.

Terlebih yang paling memberikan dampak kedepannya, utang jangka panjang turun sebesar 18 persen.

Penurunan utang ini lebih berpengaruh kepada penurunan beban keuangan berupa beban bunga. Mengenai ruang untuk ekspansi, lebih melihat kepada besarnya alokasi Capital expenditure atau pengeluaran modal untuk pengembangan usaha,” jelas Sunar.

Lebih lanjut Sunar menambahkan, valuasi perusahaan dengan harga saham saat ini di level 1.335, maka LTLS diperdagangkan dengan PER 5.98x, PBV 0.8x dan DER 1.2x yang tergolong cukup murah dibandingkan perusahaan lain dalam sektor Industri yang sama.

Untuk rekomendasi saham LTLS, Buy dengan Target Price di 1.650. pungkasnya.

 

 


https://pasardana.id/news/2023/4/14/pangkas-utang-dengan-kas-internal-ltls-ditaksir-tembus-rp1650-per-saham/

Yulia Vera

Recent Posts

ANALIS MARKET (18/11/2024) : IHSG Berpotensi Melemah

Beritamu.co.id - Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Pasar saham AS ditutup melemah pada Jumat…

2 mins ago

Buah Manis dari Aquabike Championship, Layanan Penyeberangan Ferry di Danau Toba Meningkat

Beritamu.co.id - Perhelatan event Aquabike Jetski World Championship 2024 sukses menjadi magnet wisata, menarik…

33 mins ago

Pupuk Indonesia Pastikan Petani Dapat Akses Mudah Peroleh Subsidi Pupuk

Beritamu.co.id - PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan kemudahan akses untuk petani dalam memperoleh pupuk…

1 hour ago

OJK Terbitkan Laporan Surveillance Perbankan Indonesia Triwulan II-2024

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Laporan Surveillance Perbankan Indonesia (LSPI) Triwulan II-2024…

2 hours ago

Bahlil Bakal Cabut Izin KKKS Yang Biarkan Blok Migas Menganggur

Beritamu.co.id - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tidak akan tinggal…

3 hours ago

Kenaikan PPN 12 Persen Dinilai Memberatkan Konsumen

Beritamu.co.id - Kebijakan pemerintah yang akan menaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12…

4 hours ago