Wall Street Melemah Dipicu Nota Pertemuan The Fed

Beritamu.co.id – Wall Street melemah pada Rabu (12/4/2023) setelah nota pertemuan Federal Open Market Committee Maret menunjukkan adanya kekhawatiran beberapa anggota FOMC terhadap krisis likuiditas bank regional.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 38,29 poin, atau sekitar 0,11 persen, menjadi 33.646,5. Indeks S&P 500 melemah 16,99 poin, atau sekitar 0,41 persen, menjadi 4.091,95. Indeks komposit Nasdaq merosot 102,54 poin, atau sekitar 0,85 persen, menjadi 11.929,34.

Dari 11 sektor utama indeks S&P 500, tujuh berakhir di teritori negatif dengan indeks kebutuhan konsumen memimpin pelemahan yang terjadi. Indeks sektor industri menjadi sektor dengan peningkatan tertinggi.

Nota pertemuan FOMC dirilis setelah laporan Departemen Tenaga Kerja AS menyebutkan bahwa angka indeks harga konsumen naik 0,1 persen bulan lalu setelah meningkat 0,4 persen pada Februari. Dalam periode 12 bulan terakhir, angka indeks naik 5 persen, peningkatan terendah year-on-year sejak Mei 2021.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Mei 2023 naik 0,3 persen menjadi US$2.024,90 per ons. Indeks dolar AS turun 0,04 persen menjadi 101,46.

Bursa saham Eropa menguat pada Rabu, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,1 persen, dipicu meningkatnya saham sektor properti.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 39,12 poin, atau sekitar 0,50 persen, menjadi 7.824,84. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, meningkat 48,43 poin, atau sekitar 0,31 persen, menjadi 15.703,60.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, menguat 36,80 poin, atau sekitar 0,40 persen, menjadi 9.274,50. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, menanjak 6,66 poin, atau sekitar 0,10 persen, menjadi 7.396,94.

Nilai tukar poundsterling terhadap dolar AS berada di kisaran US$1,24155 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,22 persen menjadi 1,1357 euro per pound.