Beritamu.co.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, pada penutupan Jumat lalu (10/03), pasar AS bergerak melemah. Dow Jones melemah -1.07%, S&P 500 melemah -1.45%, dan Nasdaq melemah -1.76%. Setelah kejatuhan Silicon Valley Bank (SVB), investor semakin gelisah bahwa kampanye the Fed untuk meningkatkan suku bunga betul dapat melawan inflasi. Kejatuhan SVB mempengaruhi kegelisahan secara global akan penularan kegagalan di sektor keuangan. Namun, melalui laporan ketenagakerjaan AS diprediksikan suku bunga akan naik 50 basis point mendatang. Kemudian, European Central Bank (ECB) pada Kamis ini akan meningkatkan suku bunga 50 basis point. Hal ini disebabkan data inflasi zona Euro menunjukan peningkatan lebih tinggi bulan lalu. Lalu, pada Rabu ini Kanselir Inggris, Jeremy Hunt akan merilis anggaran untuk musim semi. Publik akan berfokus pada perkiraan pertumbungan dan pinjaman yang akan dirilis bersamaan dengan anggaran. Dan pada Rabu ini juga, Cina akan merilis data penjualan ritel dan produksi industrial pertama di tahun ini. Hal ini memberikan wawasan kepada pengamat tentang target pertumbuhan ekonomi Cina. Yeld UST 10Y melemah -0.26% pada level 3.704%, dan USD index melemah -0.65% ke level 104.58.
Pasar komoditas terpantau sideways pada Jumat (10/03) kemarin; minyak WTI menguat +1.27% ke level USD 76.68/bbl, Brent menguat +0.29% ke level USD 83.02/bbl, harga batubara menguat +2.92% di level USD 185.24/ton, nikel melemah -2.48% ke level USD 22,688 dan CPO melemah -2.52% ke level MYR 4,098. Harga emas terpantau menguat +1.88% ke level USD 1,867/toz).
Bursa Asia bergerak melemah pada Jumat (10/03) kemarin. Kospi melemah -1.01%, Nikkei melemah -1.67%, Hang Seng melemah -3.04%, dan Shanghai melemah -1.40%. IHSG ditutup melemah -0.51% ke level 6,765.3. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) juga melemah -0.17% ke level 207.7. Investor asing pada Jumat lalu mencatatkan keseluruhan net buy sebesar IDR 37.2 miliar. Pada pasar reguler, investor asing mencatatkan net buy sebesar IDR 77.1 miliar, dan pasar negosiasi mencatatkan net sell asing sebesar IDR 39.9 miliar. Net buy asing tertinggi di pasar reguler didominasi oleh BBRI (IDR 88.4 miliar), BMRI (IDR 85.9 miliar), dan TLKM (IDR 69.7 miliar). Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicatat oleh ARTO (IDR 60.2 miliar), BBCA (IDR 58.1 miliar), dan BBNI (IDR 48 miliar). Selain itu, top sector gainer pada Jumat (10/03) adalah sektor N/A, sementara yang menjadi top sector loser datang dari IDXTRANS. Top leading movers emiten adalah TPIA, TLKM, BBRI, sementara top lagging movers emiten adalah BBCA, GOTO, BMRI.
Terjadi penambahan 223 kasus baru COVID-19 di Indonesia pada hari Minggu (12/03) dengan daily positive rate dicatatkan sebesar 5.1%. Jumlah kasus sembuh sebanyak 214 dengan recovery rate sebesar 97.6%.
Adapun diperdagangan Senin (13/3) pagi ini, Nikkei melemah -0.95% dan KOSPI menguat +0.24%.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, kami memperkirakan IHSG berpotensi melemah pada hari ini, seiring dengan sentimen beragam dari pergerakan bursa global dan bursa regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset Senin (13/3).
https://pasardana.id/news/2023/3/13/analis-market-1332023-terdorong-sentimen-global-ihsg-berpotensi-melemah/
Beritamu.co.id - PT Sinar Eka Selaras Tbk (IDX: ERAL) menyampaikan Laporan Informasi atau Fakta…
Beritamu.co.id - PT Graha Layar Prima Tbk. (IDX: BLTZ) menyampaikan Laporan Informasi atau Fakta…
Beritamu.co.id - Untuk mendukung sasaran visi Indonesia Emas 2045 dan mewujudkan Astacita Pemerintah Republik…
Beritamu.co.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore ini, Selasa (26/11/2024) berakhir…
Beritamu.co.id - PEFINDO menegaskan peringkat idAAA(cg) untuk rencana penerbitan obligasi berkelanjutan II PT Hartadinata…
Beritamu.co.id - PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Grup) (IDX: TPIA) kembali memperoleh…