Wall Street “Mixed”, Bursa Eropa Alami Tekanan

Beritamu.co.id – Wall Street berakhir mixed pada Senin (6/3/2023) jelang berlangsungnya pidato pimpinan Federal Reserve Jerome Powell di hadapan kongres Amerika Serikat.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, naik 40,47 poin, atau sekitar 0,12 persen, menjadi 33.431,44. Indeks S&P 500 berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 2,78 poin menjadi 4.048,42. Indeks komposit Nasdaq turun 13,27 poin, atau sekitar 0,11 persen, menjadi 11.675,74.

Pidato Powell diharapkan memberikan petunjuk terkait jangkauan dan durasi pengetatan kebijakan moneter The Fed dalam upaya mengendalikan inflasi.

Selain pidato Powell, kehati-hatian para investor juga dipicu akan dirilisnya data employment oleh Departemen Tenaga Kerja AS.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman April 2023 naik 0,3 persen menjadi US$1.859,90 per ons. Indeks dolar AS turun 0,24 persen menjadi 104,27.

Bursa saham Eropa berada dalam tekanan pada Senin, dengan indeks STOXX 600 Eropa berakhir datar, dipicu kehati-hatian para investor jelang pidato Powell.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 17,32 poin, atau sekitar 0,22 persen, menjadi 7.929,79. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, meningkat 75,19 poin, atau sekitar 0,48 persen, menjadi 15.653,58.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, naik 46,80 poin, atau sekitar 0,49 persen, menjadi 9.511. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, menguat 25,09 poin, atau sekitar 0,34 persen, menjadi 7.373,21.

Nilai tukar poundsterling melemah 0,27 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,1201 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,25 persen menjadi 1,1299 euro per pound.