Beritamu.co.id – Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, Wall Street mampu akhiri pekan lalu (03/3) dengan rally di atas 1%, seiring Nasdaq memimpin penguatan hampir 2%, sementara S&P500 mematahkan trend turun 3 minggu berturut-turut, serta Dow Jones pun akhirnya kembali ke posisi positif mingguan setelah akhir January kemarin.
S&P Global Composite PMI (Feb.) yang rilis Jumat lalu menyimpulkan kondisi ekonomi AS memasuki zona ekspansif pada level 50.1 (naik dari bulan sebelumnya yang masih di 46.8); didukung oleh pertumbuhan Services PMI (Feb.) yang tinggi di angka 50.6 (melampaui forecast 50.5 & data Jan. di 46.8).
Bursa saham Asia pun kompak menghijau didukung oleh optimisme pertumbuhan ekonomi China seperti tergambar pada data Caixin Services PMI (Feb.) yang naik ke level 55 (lebih kuat dari forecast 54.7 & posisi Jan. di 2.9).
Jepang berhasil menjinakkan tingkat Inflasi mereka ke level 3.3% yoy (Feb.) dari 4.3% (Jan.) yang merupakan level tertinggi 40 tahun. Ekspansi pada aktifitas bisnis Zona Eropa juga terefleksi pada angka Composite PMI (Feb. ) mereka yang merangkak naik ke angka 52 (vs previous 50.3); sebagaimana nyata pada pertumbuhan PMI di Perancis, Jerman, dan Inggris. Trade Balance Jerman (Jan.) berhasil mengantongi surplus EUR 16.7 milyar, jauh tinggi daripada perkiraan EUR 11 milyar ataupun bulan sebelumnya EUR 10 milyar.
Sebaliknya, dari dalam negeri, IHSG malah menutup pekan lalu dengan penurunan 0.638% ke level 6813, dengan demikian menembus Support penting MA50; walau beli bersih asing berhasil terjaring sebesar IDR 3.29 triliun (all market) selama pekan lalu, menguatkan posisi beli bulanan menjadi IDR 5.49 triliun.
Tekanan jual dipengaruhi oleh penguatan USD yang mengantar Rupiah ke level terendah 1,5 bulan pada IDR 15295/USD (sempat High IDR 15321.5 / USD).
OJK mengumumkan bahwa relaksasi regulasi pasar modal tidak akan diperpanjang setelah batas akhir 31 Maret dan oleh karenanya bursa akan kembali ke operasi normal (seperti sebelum era Covid) pada 1 April 2023.
Sentimen pasar masih akan diwarnai oleh rilis laporan keuangan 2022 emiten yang semakin ramai.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, indeks diproyeksi masih bergerak Konsolidasi – Bearish, posisi IHSG di bawah ketiga MA,” sebut analis NH Korindo Sekuritas dalam riset Senin (06/3).
https://pasardana.id/news/2023/3/6/analis-market-0632023-ihsg-diproyeksi-masih-bergerak-konsolidasi-bearish/
Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…
Beritamu.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keberlanjutan dan…
Beritamu.co.id – Sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan investor saham syariah serta memberikan apresiasi kepada stakeholders…
Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan pada…
Beritamu.co.id – Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Harga Tiket Pesawat yang terdiri dari Kementerian Koordinator…
Beritamu.co.id – Gerakan pelestarian lingkungan kini semakin masif digalakkan oleh seluruh sektor industri, tak…