Categories: MARKET

Wall Street Melemah Dipicu Data Ekonomi AS

Beritamu.co.id – Wall Street melemah pada Selasa (28/2/2023) dipicu data ekonomi Amerika Serikat yang terbaru.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, turun 232,39 poin, atau sekitar 0,71 persen, menjadi 32.656,7. Indeks S&P 500 melemah 12,09 poin, atau sekitar 0,30 persen, menjadi 3.970,15. Indeks komposit Nasdaq melorot 11,44 poin, atau sekitar 0,1 persen, menjadi 11.455,54.

Dalam sebulan terakhir, indeks Dow Jones, S&P 500, dan komposit Nasdaq masing-masing terjun 4,19 persen, 2,61 persen, dan 1,11 persen.

Data yang dirilis Selasa menunjukkan tingkat kepercayaan konsumen secara tak terduga melemah pada Februari. Indikator harga rumah semakin merosot pada Desember.

Indeks Dow Jones terbebani anjloknya saham Goldman Sachs sebesar 3,80 persen setelah CEO David Solomon mengungkapkan bahwa bank tersebut mempertimbangkan alternatif strategis bagi bisnis konsumen.

Para trader kini memperkirakan peluang peningkatan suku bunga Federal Reserve sebesar 50 basis poin pada Maret mencapai 23 persen. Suku bunga The Fed diperkirakan mencapai 5,4 persen pada September.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik dipicu penurunan imbal hasil obligasi AS. Harga emas untuk pengiriman April 2023 naik 0,4 persen menjadi US$1.831,50 per ons.

Related Post

Peningkatan harga emas berjangka terbatasi menguatnya nilai tukar dolar AS. Indeks dolar AS naik 0,27 persen menjadi 104,96.

Bursa saham Eropa melemah pada Selasa, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,3 persen, dipicu tingginya inflasi di Perancis dan Spanyol.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 58,83 poin, atau sekitar 0,74 persen, menjadi 7.876,28. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melemah 16,29 poin, atau sekitar 0,11 persen, menjadi 15.365,14.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, meningkat 84,20 poin, atau sekitar 0,90 persen, menjadi 9.398,50. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, merosot 27,62 poin, atau sekitar 0,38 persen, menjadi 7.267,93.

Nilai tukar poundsterling menguat 0,5 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2116 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,4 persen menjadi 1,1423 euro per pound.


https://pasardana.id/news/2023/3/1/wall-street-melemah-dipicu-data-ekonomi-as/

Yulia Vera

Recent Posts

Doo Financial Kini Hadir di Indonesia: Tawarkan Akses Pasar Global kepada Investor Lokal

Beritamu.co.id - Broker yang menjadi bagian dari Doo Group, Doo Financial, berekspansi ke Indonesia…

3 hours ago

OJK Perkuat Kerja Sama Pengawasan Sektor Jasa Keuangan dengan Financial Supervisory Service Korea

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pertemuan bilateral dengan Financial Supervisory Service (FSS)…

16 hours ago

Sinar Mas Land Sukses Pertemukan Ribuan Partisipan dengan Influential Leaders dan Digital Champion dalam Event ‘DNA Leadership Summit’ di BSD City

Beritamu.co.id – Sinar Mas Land melalui Digital Hub dan Living Lab Ventures (LLV) sukses…

22 hours ago

Bitcoin Kalahkan Perak, Jadi Aset Terbesar ke-8 Dunia

Beritamu.co.id – Harga Bitcoin terus melambung melewati level USD 93,000, dengan kapitalisasi pasar menembus…

23 hours ago

DMMX Hadirkan Terobosan Ritel Pintar Berbasis AI di SIAL Interfood 2024

Beritamu.co.id - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (IDX: DMMX) dengan bangga memperkenalkan solusi ritel…

24 hours ago

Tren Pertumbuhan Kredit UMKM Cenderung Melambat, OJK: Dipengaruhi Banyak Faktor

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, hingga posisi September 2024, penyaluran kredit UMKM…

1 day ago