Beban Bengkak Picu Laba GOOD Hanya Tumbuh 0,08 Persen YoY Pada Tahun 2022

Beritamu.co.id –  PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (IDX: GOOD) mencatatkan laba bersih sebesar Rp425,2 miliar pada tahun 2022, atau tumbuh 0,08 persen dibanding tahun 2021 (year on year-yoy) yang tercatat senilai Rp424,82 miliar.

Hasil itu hanya mendorong laba per saham dasar dan dilusian ke level Rp11,64 per lembar saham, sedangkan di akhir tahun 2021 berada di level Rp11,6.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2022 telah audit emiten makanan dan minuman ringan itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (1/3/2023).

Padahal, penjualan bersih tumbuh 19,44 persen menjadi Rp10,51 triliun.

Tapi beban pokok penjualan membengkak  23,1 persen menjadi Rp7,835 triliun.

Hal itu dipicu kenaikan beban pokok bahan baku sebesar 31 persen menjadi Rp5,239 triliun.

Sehingga laba kotor hanya tumbuh 9,8 persen menjadi Rp2,657 triliun.

Kinerja perseroan kian tertekan dengan melambungnya beban penjualan sebesar 16,3 persen menjadi Rp1,369 triliun.

Ditambah beban pajak penghasilan yang meningkat 8,5 persen menjadi Rp152,53 miliar.

Dampakknya, laba tahun berjalan hanya tumbuh 5,8 persen menjadi Rp521,71 miliar.

Sementara itu, total kewajiban bertambah 6,7 persen menjadi Rp3,975 triliun.

Pada sisi lain, jumlah ekuitas meningkat 10,15 persen menjadi Rp3,351 triliun.