Categories: MARKET

Dubes Jepang Sebut Potensi Geothermal RI Terbesar Kedua di Dunia

Beritamu.co.id – Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji, menyebut Indonesia memiliki potensi geothermal kedua terbesar di dunia.

Hal tersebut disampaikannya saat melakukan kunjungan ke PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (IDX: PGEO) Area Lahendong di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, pada Minggu (26/2).  

Dalam kunjungan tersebut, Dubes Kanasugi Kenji membawa perwakilan New Energy and Industrial Technology Development Organization (NEDO) dan Tokyo Electric Power Company Holdings, Incorporated (TEPCO HD).

Dubes Kanasugi Kenji mengatakan, kunjungan tersebut bertujuan memperkuat kerja sama transisi energi antara Jepang dan Indonesia, melalui studi bersama pengembangan hidrogen hijau yang tengah dijajaki PT Pertamina Power Indonesia atau Pertamina NRE selaku induk usaha PGE dengan TEPCO HD.  

Pertamina NRE dan TEPCO HD akan menggabungkan teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) milik PGEO dan teknologi produksi hidrogen milik TEPCO HD untuk mengembangkan teknologi operasional yang optimal.

Studi ini juga untuk mencapai produksi serta transportasi hidrogen hijau yang hemat biaya dan akan didukung pengembangannya oleh NEDO.

“Jepang dan Indonesia memiliki tujuan yang sama untuk memperkuat kerja sama transisi energi. Hal ini juga merupakan kesepakatan kedua kepala negara antara Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida dalam pertemuan bilateral pada saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali,” kata Kanasugi Kenji dalam keterangan resminya, Senin (27/2).

Dubes Kanasugi Kenji juga menyampaikan, kerja sama itu sejalan dengan kesepakatan Jepang dan Indonesia dalam mewujudkan konsep Asia Zero Emission Community (AZEC). 

Related Post

Pada kesempatan itu, CEO Pertamina NRE, Dannif Danusaputro mengatakan, produksi hidrogen merupakan salah satu area bisnis geothermal Pertamina NRE ke depan.

Saat ini, perusahaan sedang mengembangkan pilot project untuk hidrogen hijau di area geothermal PGE, dengan target produksi sebesar 100 kilogram per hari.

“Dengan potensi yang dimiliki, kami yakin dapat menjadi pionir dalam menghasilkan hidrogen hijau dan berkontribusi untuk pengurangan emisi karbon,” kata Dannif.

Dia mengungkapkan, PGE juga memiliki visi untuk menjadi perusahaan energi hijau kelas dunia dengan kapasitas geothermal terbesar, yang didukung oleh tiga pilar strategis yaitu mengoptimalkan area operasi yang sudah ada, memperluas rantai pasok geothermal, dan mengembangkan area geothermal baru.  

Dalam menjalankan bisnisnya, PGE terus berkomitmen untuk mengembangkan panas bumi dan memastikan implementasi Environment, Social, and Governance (ESG) untuk menjadi bagian terintegrasi dari bisnis panas bumi PGE.

 


https://pasardana.id/news/2023/2/28/dubes-jepang-sebut-potensi-geothermal-ri-terbesar-kedua-di-dunia/

Yulia Vera

Recent Posts

ANALIS MARKET (15/11/2024) : Peluang IHSG untuk Melemah Masih Terbuka

Beritamu.co.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG di tutup melemah 1,29% ke level…

30 mins ago

Bahlil Berencana Optimalkan Lagi Sumur Minyak Tua Demi Swasembada Energi

Beritamu.co.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa untuk…

1 hour ago

BEI Umumkan Sanksi terhadap Perusahaan Tercatat yang Tidak Melakukan Penyampaian Laporan Keuangan Interim per 30 September 2024

Beritamu.co.id - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) merilis Pengumuman perihal Sanksi terhadap Perusahaan Tercatat…

2 hours ago

Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Penurunan Persediaan BBM AS

Beritamu.co.id - Harga minyak dunia naik pada Kamis (14/11/2024) dipicu penurunan persediaan bahan bakar…

2 hours ago

Mentan Wajibkan Industri Pengelolahan Susu Serap Produksi Peternak Lokal

Beritamu.co.id - Pemerintah komitmen dalam mendukung keberlanjutan sektor persusuan Indonesia, yakni dengan mewajibkan industri…

3 hours ago

ANALIS MARKET (15/11/2024) : IHSG Berpeluang Melanjutkan Penguatan

Beritamu.co.id - Riset harian MNC Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (14/11), secara teknikal, IHSG kembali…

4 hours ago