Wall Street “Mixed”, Bursa Eropa Melemah

Beritamu.co.id – Wall Street berakhir mixed pada Jumat (10/2/2023) dengan indeks komposit Nasdaq di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, berakhir di teritori negatif.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 169,39 poin, atau sekitar 0,50 persen, menjadi 33.869,27. Indeks S&P 500 meningkat 8,96 poin, atau sekitar 0,22 persen, menjadi 4.090,46. Indeks komposit Nasdaq turun 71,46 poin, atau sekitar 0,61 persen, menjadi 11.718,12.

Indeks komposit Nasdaq turun setelah saham perusahaan penyedia layanan transportasi online Lyft terjun bebas 36 persen dipicu laporan perolehan laba kuartal empat 2022 yang mengecewakan.

Saham perusahaan penyedia layanan perjalanan online Expedia juga turut membebani indeks komposit Nasdaq, tergelincir 8,55 persen usai mencatatkan perolehan laba dan pendapatan di bawah ekspektasi.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Maret 2023 turun 0,3 persen menjadi US$1.873 per ons. Indeks dolar AS naik 0,1 persen.

Bursa saham Eropa melemah pada Jumat, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,96 persen, dipicu meningkatnya imbal hasil obligasi AS.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 28,70 poin, atau sekitar 0,36 persen, menjadi 7.882,45. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, merosot 215,44 poin, atau sekitar 1,39 persen, menjadi 15.307,98.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melorot 136,80 poin, atau sekitar 1,48 persen, menjadi 9.106,70. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, melemah 58,63 poin, atau sekitar 0,82 persen, menjadi 7.129,73.

Nilai tukar poundsterling melemah 0,3 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2089 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound berada di kisaran 1,1295 euro per pound.