ANALIS MARKET (08/2/2023) : IHSG Diperkirakan Cenderung Mixed

Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (7/2), IHSG ditutup menguat 61,51 poin (+0,89%) ke level 6.935,30.

IHSG menguat didorong berlanjutnya sentimen positif rilis data ekonomi domestik.

Dari internal, rilis Posisi Cadangan Devisa Indonesia (Jan-23) mencapai US$139,4 miliar, atau meningkat dibandingkan US$137,2 miliar (Des-22).

Dari eksternal, investor masih terus mencermati perkembangan inflasi AS pasca data pasar tenaga kerja AS yang tetap kuat, dan risiko The Fed akan kembali agresif menaikkan suku bunganya.

Sementara itu, Wall Street tadi malam (07/2), ditutup menguat, tercermin dari DJIA (+0,78%), S&P 500 (+1,29%), dan Nasdaq (+1,90%).

Wall Street menguat setelah Jerome Powell kembali menegaskan bahwa proses disinflasi telah dimulai, khususnya di sektor barang, dan The Fed memiliki alat untuk menurunkan inflasi ke target 2%.

Pada saat yang sama, ketika ditanya tentang laporan pekerjaan Januari yang kuat, komentar Powell tidak menunjukkan bahwa itu akan mengubah pendekatan bank sentral terhadap kenaikan suku bunga di masa depan.

Namun, dia memperingatkan bahwa jika data tenaga kerja yang kuat bertahan, level terminal dana The Fed mungkin lebih tinggi.

Di sisi korporasi, Hertz dan DuPont masing-masing naik hampir 7,5% dan 7,4%, didukung oleh pendapatan yang melampaui ekspektasi.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed. Investor hari ini akan mencermati rilis data Survei Konsumen Indonesia (Jan-23),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Rabu (08/2).