ANALIS MARKET (07/2/2023) : IHSG Berpotensi Bergerak Menguat

Beritamu.co.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa AS pada hari Senin (06/2) kemarin, tercatat melemah : DJIA -0.10%, S&P500 -0.61%, dan Nasdaq -1.00%. Pelemahan bursa AS disebabkan investor mulai mempertimbangkan bahwa The Fed mungkin akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memulai menurunkan suku bunga, mengingat bahwa data dari US jobs market yang resilient. Untuk Senin (06/2) kemarin, data Yield UST 10 tahun tercatat meningkat (+2.89%) menjadi 3.63% dan USD Index menguat (+0.69%) di level 103.63.

Dari pasar komoditas, CPO tercatat flat akibat libur +0,00% ke RM3,848/ton, nikel tercatat melemah -4.99%, emas menguat +0.15%, batu bara menguat (+9.21%). Sementara itu, harga Brent menguat (+0.98%) menjadi USD74.11/bbl.

EIDO tercatat melemah  -1.15% ke level 23.16. Pada akhir perdagangan kemarin (06/2), IHSG ditutup melemah -0,55% ke level 6,873.8. Top leading movers emiten BBCA, INTP, MAPI sementara top lagging movers emiten GOTO, BYAN, AMRT. Investor asing kemarin mencatatkan keseluruhan net buy sebesar IDR728.3 miliar. Pasar reguler asing mencatatkan net buy sebesar IDR710.4 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy sebesar IDR17.9miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh MNCN (IDR 19.1 miliar), GOTO (IDR 15.2 miliar), dan ANTM (IDR 15.2 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BBCA (IDR463.8 miliar), BMRI (IDR 122.5 miliar), dan ADRO (IDR 77 miliar).

Terdapat tambahan 169 kasus baru COVID-19 di hari Senin (30/01) dengan positivity rate sebesar 9.06% (total kasus aktif: 4,277). Sebanyak 334 pasien telah sembuh dengan recovery rate sebesar 97.6%.

Adapun Bursa Asia diperdagangan Selasa (07/2) pagi ini, terpantau dibuka menguat: Nikkei +0.13%; Kospi +1.68%; ASX200 +0.15%.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, IHSG kami perkirakan bergerak menguat hari ini ditopang dari penguatan di regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset yang dirilis Selasa (07/2).