BMRI Akan Pecah 1 Jadi 2 Saham Demi Jangkau Lintas Investor

Beritamu.co.id – PT Bank Mandiri Tbk (IDX: BMRI) akan memecah nominal saham menjadi Rp125 per lembar dari besaran saat ini Rp250 per saham.

Dengan kata lain, rasio pemecahan nominal saham atau stock split ini 1:2.

Tapi untuk saham seri A Dwiwarna akan tetap dipertahankan 1 saham dan sisanya akan diperhitungkan menambah saham seri B milik Negara Republik Indonesia.

Mengutip keterangan resmi emiten bank BUMN itu pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (3/2/2023) bahwa jumlah saham akan berjumlah sebanyak 93.333.333.332 lembar dari jumlah saat ini yang sebanyak 46.666.666.666 lembar.

Dijelaskan, aksi ini setelah memperhatikan harga saham di bursa dipengaruhi perbedaan nilai nominal dengan perusahaan sejenis maka perlu stock split guna meningkatkan likuiditas saham dan meningkatkan jumlah saham beredar, serta lebih dapat menjangkau berbagai lapisan investor.

Sebagai syaratnya, BMRI telah mendapat lampu hijau dari regulator bursa pada tanggal 26 Januari 2023.

Syarat berikutnya, perseroan perlu meminta restu pemodal dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada tanggal 14 Maret 2023.

Jika mendapat restu RUPS, maka awal perdagangan saham nominal baru pada tanggal 10 April 2023.  

Sebelumnya, BMRI telah stock split dari Rp500 menjadi Rp250 per saham, sehingga modal ditempatkan dan di setor penuh Perseroan terdiri dari 1 saham Seri A Dwiwarna dan 46.666.666.665 saham Seri B.

Adapun pelaksanaan stock split tersebut, efektif pada tanggal 13 September 2017, dimana harga saham sebelum stock split sebesar Rp13.400 dan setelah stock split menjadi Rp. 6.700.