Stok tersebut terdiri dari urea 158.487 ton dan NPK 152.335 ton. Secara keseluruhan stok ini setara 217 persen dari ketentuan stok minimum sebesar 143.320 ton.
SVP PSO Timur Pupuk Indonesia Muhammad Yusri dalam siaran persnya, Kamis (26/1/2023) menyatakan, stok pupuk urea dan NPK cukup untuk memenuhi kebutuhan petani selama beberapa minggu ke depan.
“Stok pupuk urea yang mencapai 158.487 ton ini setara dengan 187 persen terhadap ketentuan stok minimum (84.415 ton) yang diatur oleh pemerintah, sementara stok pupuk NPK yang sebesar 152.335 ton ini setara 258 persen dari ketentuan stok (58.904 ton),” sebutnya.
Yusri mengatakan, stok pupuk bersubsidi ini akan didistribusikan kepada petani yang memenuhi syarat Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 tahun 2022. Petani yang berhak mendapatkan wajib tergabung dalam kelompok tani.
Mereka juga harus terdaftar dalam SIMLUHTAN (Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian). Para petani tersebut juga menggarap lahan maksimal dua hektare dan menggunakan Kartu Tani (untuk wilayah tertentu).
Permentan Nomor 10 Tahun 2022 juga hanya mengalokasikan 9 komoditas saja dari yang sebelumnya sekitar puluhan komoditas. Komoditas tersebut adalah padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kakao, dan kopi.
https://pasardana.id/news/2023/1/27/ratusan-ribu-ton-pupuk-bersubsidi-disiapkan-untuk-indonesia-bagian-timur/
Beritamu.co.id - PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) kembali hadir dalam KPR BRI Property…
Beritamu.co.id - PT Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group) (IDX: DOID), melalui anak…
Beritamu.co.id - PT Unilever Indonesia Tbk (IDX: UNVR) menyampaikan Laporan Informasi atau Fakta Material…
Beritamu.co.id - Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (IDX:…
Beritamu.co.id - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) (IDX: EXCL) telah menyiapkan jaringan untuk…
Beritamu.co.id - Emiten bidang usaha Investasi dan jasa penunjang telekomunikasi, PT Sarana Menara Nusantara…