ANALIS MARKET (26/1/2023) : IHSG Diperkirakan Cenderung Tertekan

Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (25/1), IHSG ditutup melemah 30,92 poin (-0,45%) ke level 6.829,93.

IHSG melanjutkan pelemahan pasca kenaikan yang cukup signifikan pada pekan sebelumnya yang mencapai 3,51%.

Bank Indonesia (BI) melaporkan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas/M2 (Des-22) tercatat sebesar Rp8.525,5 triliun atau tumbuh 8,3% yoy, lebih rendah dari pertumbuhan 9,5% (Nov22).

Di sisi lain, Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi di Indonesia (2022) mencapai Rp1.207,2 triliun, melampaui target yang sebesar Rp1.200 triliun.

Penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp552,8 triliun atau tumbuh 23,6% dan penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp654,4 triliun atau naik 44,2% dari tahun 2021.

Sementara itu, Wall Street tadi malam (25/1), ditutup variatif, tercermin dari DJIA (+0,03%), S&P 500 (-0,02%), dan Nasdaq (- 0,18%).

Investor khawatir tentang kemungkinan resesi karena biaya pinjaman yang lebih tinggi membuat lebih banyak perusahaan tidak tumbuh, sementara penjualan yang lebih lambat memaksa beberapa di PHK.

Microsoft turun 0,3% setelah menandai pertumbuhan penjualan paling lambat dalam lebih dari enam tahun dan menurunkan perkiraan pendapatannya untuk kuartal saat ini.

Sementara itu, Boeing naik 0,3% setelah kerugian yang dilaporkan tetapi arus kas positif pertama sejak 2018.

AT&T bertambah 6,6% setelah pendapatan melampaui estimasi analis.

“Menyikapi beragam sentiment diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Kamis (26/1).