Categories: MARKET

Hillcon Incar Laba Rp1 Triliun Usai IPO

Beritamu.co.id- PT Hillcon Tbk menargetkan  pendapatan sebesar Rp6 triliun sepanjang 2023 atau naik  87,5 persen dibanding target  pendapatan tahun 2022 yang sebesar Rp3,2 triliun.
Menurut Direktur HILL , Jaya Angdika, dana hasil penawaran umum (IPO) akan  mendorong pertumbuhan bisnis.

“Diharapkan bisa meraih Rp6 triliun untuk revenue di 2023 dan net profit sebesar Rp1 triliun,” kata Jaya  di Jakarta, Jumat (13/1/2023.
Dia memperkirakan, perolehan laba bersih di 2022  sebesar Rp300 miliar yang ditopang raihan pendapatan di sepanjang tahun lalu sebesar Rp3,2 triliun.

“Kami yakin momentum pertumbuhan industri nikel akan mendukung kinerja Hillcon,” imbuhnya.

Sementara itu hingga September 2022, Hillcon  membukukan pendapatan sebesar Rp2,17 triliun per September 2022, meningkat 68,22 persen dibandingkan periode sama tahun 2021 sebesar Rp1,29 triliun.

Laba kotor Hillcon melesat sebesar 10,39 persen, dari Rp524,6 miliar per September 2021 menjadi Rp579,1 miliar per September 2022. Sementara total aset Hillcon meningkat 28,75 persen, dari Rp2,40 triliun pada 2021 menjadi Rp3,09 triliun per September 2022.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama HILL , Hersan Qiu mengatakan, Hillcon merupakan kontraktor komoditas nikel pertama yang melakukan IPO.

“Saat ini industri nikel sedang berkembang, sehingga IPO Hillcon merupakan momentum yang tepat bagi kami,” ujarnya.

Related Post

Ia menegaskan, jangkauan geografis Hillcon memungkinkan Perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya di lokasi yang beragam, dan memberi Hillcon keuntungan dalam memenangkan proyek di seluruh negeri. Saat ini Hillcon beroperasi di sejumlah lokasi, yaitu di Kalimantan, Sulawesi dan Maluku Utara.

Hal ini memungkinkan Perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di beragam lokasi di seluruh Indonesia.

“Jangkauan geografis ini juga memberi Hillcon kemampuan untuk menyebarkan sumber daya ke proyek-proyek baru di seluruh negeri dengan lebih cepat, meningkatkan keunggulan kompetitifnya dalam memenangkan proyek-proyek baru,” katanya.

Untuk diketahui, konsumsi nikel dunia naik 17,2 persen pada 2021 menjadi 2,8 juta ton dibandingkan 2020 yang tumbuh hanya 0,6 persen. Sebanyak 1,96 juta ton nickel metal (69 persen dikomsumsi oleh Industri Baja Stainless.

Indonesia sebagai produsen nikel terbesar dunia memiliki 950 ribu ton nickel metal pada 2021, atau sebesar 35 persen dari total produksi nikel dunia. Indonesia juga memiliki cadangan terbukti nikel terbesar di dunia. Indonesia memiliki 22 persen cadangan terbukti nikel (21 juta ton nickel metal). Cadangan terkira sendiri menurut ESDM mencapai 41 juta ton nickel metal.

 


https://pasardana.id/news/2023/1/13/hillcon-incar-laba-rp1-triliun-usai-ipo/

Yulia Vera

Recent Posts

Triniti Dinamik Luncurkan Show Unit Kluster Eastwood di District East, Karawang

Beritamu.co.id - PT Triniti Dinamik Tbk (IDX: TRUE) terus berkomitmen terhadap inovasi dan keberlanjutan…

17 hours ago

Sepekan Perdagangan, Kapitalisasi Pasar BEI Meningkat 0,29% menjadi Rp11.865 Triliun

Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan pada periode…

3 days ago

Kembangkan Beton Hijau di Pesisir dan Laut, SIG Gandeng BRIN

Beritamu.co.id - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (IDX: SMGR) atau SIG menjalin kerja sama dengan…

3 days ago

RDK Bulanan OJK: Stabilitas Sektor Jasa Keuangan pada bulan April 2025 Tetap Terjaga di Tengah Meningkatnya Dinamika Global

Beritamu.co.id - Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 April 2025…

3 days ago

Yacobus Jemmy Hartanto Kembali Tambah Porsi Kepemilikan Sahamnya di OMED

Beritamu.co.id - Yacobus Jemmy Hartanto selaku Komisaris dan juga Pengendali PT Jayamas Medica Industri Tbk (IDX: OMED) telah melakukan transaksi Pembelian…

3 days ago

Ditutup ke Level 6.832, IHSG Akhir Pekan Menguat 0,07 Persen

Beritamu.co.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore akhir pekan ini, Jumat…

3 days ago