ANALIS MARKET (11/1/2023) : IHSG Berpotensi Bergerak Menguat

Beritamu.co.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa AS ditutup menguat pada Selasa ; DJIA +0.56%, S&P500 +0.7%, dan Nasdaq +1.01%. Sekalipun terjadi kenaikan, pelaku pasar masih khawatir akan suku bunga lebih tinggi yang dapat menyebabkan ekonomi mengalami resesi. Yield UST 10Y tercatat di level 3.621% dan USD index terpantau di 103.29.

Dari pasar komoditas, harga Brent melemah -0.73%, emas menguat +0.21%. Sementara itu, harga batu bara melemah -0.35%, CPO melemah -3.25% ke RM 3,984/ton, dan nikel melemah -2.48%.

Bursa Asia ditutup melemah kemarin (10/1); Kospi menguat +0.05%, Hang seng melemah -0.27%. IHSG ditutup turun -0.98% ke level 6,625.  Investor asing kemarin mencatatkan keseluruhan net sell sebesar IDR 516.7 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell sebesar IDR 580.2 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy asing sebesar IDR 63.5 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BBCA (IDR 225.3 miliar), BBRI (IDR 200.1 miliar), dan BMRI (IDR 187 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh ADRO (IDR 96.1 miliar), BUMI (IDR 42.8 miliar), dan ANTM (IDR 29.5 miliar).  Adapun top sector gainer adalah sektor IDXENER, sementara yang menjadi top sector loser adalah sektor IDXFIN. Top leading movers emiten BYAN, TLKM, GOTO, sementara top lagging movers emiten BMRI, BBRI, BBCA.

Terjadi penambahan 469 kasus baru COVID-19 di Indonesia kemarin dengan kematian 3 kasus. Sementara itu, sebanyak 612 pasien dinyatakan sembuh.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, IHSG kami perkirakan bergerak menguat hari ini, seiring dengan sentimen global dan regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset yang dirilis Rabu (11/1).