Beritamu.co.id – PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (IDX: BBRI) telah mengumumkan untuk membagikan dividen interim saham sebesar Rp8,63 triliun atau senilai Rp57 per lembar saham.
Dari total nilai tersebut, dividen interim sebesar Rp4,59 triliun disetorkan kepada pemerintah dan selebihnya dibagikan kepada publik.
Keputusan BRI dalam membagikan dividen interim tersebut tak lepas dari kinerja cemerlang perseroan hingga akhir Kuartal III 2022.
Hingga akhir September, BRI mampu menjaga pertumbuhan Kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang solid dibarengi dengan kualitas asset yang terjaga dengan baik.
Di sisi lain, BRI juga mampu menjaga likuiditas secara memadai serta permodalan yang cukup.
Direktur Keuangan BRI, Viviana mengungkapkan, bahwa dengan sumber pertumbuhan baru yang terus diciptakan, saat ini BRI memiliki potensi untuk terus memberikan dividen yang optimal bagi pemegang saham.
“Hal ini dimulai dengan menetapkan 85% dividen payout ratio di tahun 2022 atas laba tahun 2021,” ungkap Viviana, seperti dilansir dari siaran pers, Selasa (3/1/2023).
Dari aspek penyaluran kredit, hingga akhir September 2022, total kredit dan pembiayaan BRI Group tercatat sebesar Rp1.111,48 triliun atau tumbuh 7,92% yoy.
Secara khusus, portofolio kredit UMKM BRI tercatat meningkat sebesar 9,83% yoy dari Rp852,12 triliun di akhir September 2021 menjadi Rp935,86 triliun di akhir September 2022.
Hal itu menjadikan proporsi kredit UMKM dibandingkan total kredit BRI terus meningkat, menjadi sebesar 84,20%.
Keberhasilan BRI dalam menjalankan fungsi intermediasi mampu diimbangi dengan manajemen risiko yang baik.
Hal tersebut tercermin dari rasio NPL BRI secara konsolidasian yang manageable di level 3,09%.
Di sisi lain, BRI menyiapkan pencadangan yang cukup sebagai langkah antisipatif.
NPL Coverage BRI tercatat sebesar 278,79%, dimana angka tersebut meningkat dibandingkan dengan NPL Coverage di akhir Kuartal III tahun lalu yang sebesar 252,86%.
Dalam hal penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), BRI berhasil mencatatkan kinerja positif.
Hingga akhir Kuartal III 2022, DPK BRI tercatat tumbuh positif menjadi Rp1.139,77 triliun.
Dana murah (CASA) menjadi pendorong utama pertumbuhan DPK BRI, dimana secara year on year meningkat sebesar 10,22%.
Kemampuan BRI dalam menyalurkan kredit dan pembiayaan juga didukung dengan likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat.
Hal itu terlihat dari LDR bank secara konsolidasian yang terjaga di level 88,51% dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 26,14%.
Adapun Pembagian dividen interim telah diumumkan pada Keterbukaan Informasi (KI) yang dilaksanakan pada Jumat, 30 Desember 2022.
Dari KI tersebut diketahui, masyarakat yang memiliki saham BBRI di pasar regular dengan cumulative date (cum date) hingga Senin, 9 Januari 2023 berhak menerima dividen interim tersebut.
Sementara cum date di pasar tunai dan recording date dijadwalkan hingga Rabu, 11 Januari 2023 dan payment date pada Jumat, 27 Januari 2023.
https://pasardana.id/news/2023/1/4/bbri-bagikan-dividen-interim-rp8-63-triliun/
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pertemuan bilateral dengan Financial Supervisory Service (FSS)…
Beritamu.co.id – Sinar Mas Land melalui Digital Hub dan Living Lab Ventures (LLV) sukses…
Beritamu.co.id – Harga Bitcoin terus melambung melewati level USD 93,000, dengan kapitalisasi pasar menembus…
Beritamu.co.id - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (IDX: DMMX) dengan bangga memperkenalkan solusi ritel…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, hingga posisi September 2024, penyaluran kredit UMKM…
Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…