ANALIS MARKET (26/12/2022) : IHSG Berpotensi Rebound

Beritamu.co.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, pada penutupan Jumat lalu (23/12), pasar AS bergerak menguat. Dow Jones mengat +0.53%, S&P 500 menguat +0.59%, dan Nasdaq menaguat +0.21%.

Pasar akan relatif sepi seminggu kedepan terutama paska libur natal dan menjelang tahun baru. Yield UST 10T menguat ke level 3.75%, dan indeks USD melemah -0.1% ke level 104.32. Pasar komoditas terpantau bercampur pada Jumat (23/12) kemarin; minyak WTI menguat +2,4 ke level USD 79,35/bbl, Brent flat di level USD 84,5/bbl, Harga batu bara flat di level USD 405/ton, nikel menguat +1,52% ke level USD 28.466, dan CPO melemah -1,58% ke level MYR 3.802. Harga emas terpantau menguat +0.6% ke level USD 1.806/toz).

Bursa Asia bergerak melemah pada Jumat (23/12) kemarin. Kospi melemah -1.83%, Nikkei melemah -1.03%, Hang Seng melemah -0.44%, dan Shanghai melemah -0.28%. IHSG pada hari Jumat (23/12) ditutup pelemahan -0.35% ke level 6.800, dengan net sell sebesar IDR 773.7 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 793,2 miliar, dan pada negosiasi pasar tercatat net buy asing sebesar Rp 19,5 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BBCA (IDR 167.5 miliar), ADRO (IDR 142.3 miliar), dan AMRT (IDR 122.2 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh ITMG (IDR 15 miliar), SMGR (IDR 11 miliar), dan ARTO (IDR 8.9 miliar). Top leading movers adalah BYAN, TLKM, dan BEBS sedangkan BBRI, GOTO, dan BBCA menjadi top lagging movers.

Terjadi penambahan 538 kasus baru COVID-19 di Indonesia pada hari Minggu (25/12) dengan jumlah kasus sembuh sebanyak 974. Daily positive rate sebesar 12,22%; tingkat positif keseluruhan: 9,16%; kasus aktif: 20.231.

Adapun diperdagangan Senin (26/12) pagi ini, Nikkei tutup dan KOSPI dibuka meningkat +0.05%.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, kami melihat IHSG berpotensi rebound pada hari ini, seiring dengan beragamnya sentimen dari pergerakan bursa global dan bursa regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset yang dirilis Senin (26/12/2022).