ANALIS MARKET (23/12/2022) : IHSG Diperkirakan Cenderung Tertekan

Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (22/12), IHSG ditutup menguat 3,76 poin (+0,05%) ke level 6.824,43.

IHSG berhasil menguat sejalan dengan bursa regional yang kompak mengalami penguatan.

Kemarin, BI memutuskan menaikkan BI 7Day-RRR sebesar 25 bps menjadi 5,50%.

Di saat yang sama, Pemerintah Indonesia mengumumkan larangan ekspor bauksit yang mulai berlaku Juni 2023 untuk mendorong hilirisasi industri dalam negeri.

Kemudian, muncul wacana dari Pemerintah untuk segera mengakhiri era pandemi menjadi endemi.

Arah kebijakan ekonomi ke depan pun digadang-gadang lebih fleksibel ditengah ketidakpastian ekonomi global seiring era suku bunga & inflasi tinggi.

Sementara itu, Wall Street tadi malam (22/12) ditutup melemah, tercermin dari DJIA (-1,05%), S&P 500 (-1,45%), dan Nasdaq (-2,18%).

Wall Street melemah karena revisi naik pada PDB AS dan harga PCE Inti mendukung komitmen Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga dan mempertahankannya suku bunga tinggi lebih lama.

Estimasi akhir untuk pertumbuhan PDB menunjukkan ekonomi AS tumbuh 3,2% di Q3, lebih tinggi dari perkiraan 2,9%.

Klaim pengangguran yang rendah menunjukkan pasar tenaga kerja yang sangat ketat sehingga menambah tekanan hawkish.

Saham Micron Technology turun hampir 4% setelah perusahaan memperkirakan kerugian yang lebih besar dari perkiraan sebelumnya, memicu penurunan produsen semi-konduktor lainnya.

Tesla juga anjlok lebih dari 9% dan memperpanjang volatilitas minggu ini setelah mengumumkan diskon pada model tertentu.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan. Investor hari ini akan mencermati rilis data Perkembangan Uang Beredar Indonesia (Nov-22),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Jumat (23/12/2022).