Siapa Mau Selamatkan GIAA Dengan Serap Right Issue Rp196 Per Lembar

Beritamu.co.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan pernyataan efektif penerbitkan sebanyak 63.210.504.593 lembar saham PT Garuda Indonesia Tbk (IDX: GIAA) guna Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu(PMHETD) atau rigth issue.

Mengacu pada prospektus emiten penerbangan BUMN pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (6/12/2022) bahwa dengan harga pelaksanan Rp196 per lembar, maka potensi dana yang akan diraup GIAA mencapai Rp12,389 triliun.

Bagi pemodal yang ingin menyelematkan kondisi keuangan emiten yang mengalami defisit USD3,65 miliar sehingga mencatatkan defisiensi modal atau ekuitas negatif USD2,35 miliar ini wajib tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada penutupan perdagangan tanggal 14 Desember 2022.

Adapun rasio right issue, setiap 10 juta saham lama mendapat 24.418.256 HMETD.

Selanjutnya, setiap 1 HMETD dapat dijual atau ditebus dengan harga pelaksanaan mulai tanggal 16 – 22 Desember 2022.

Sementara itu, baru pemerintah Indonesia selaku pemegang saham pengendali yang akan menyerap seluruh HMETD-nya atau senilai Rp7,5 triliun.

Sehingga porsi kepemilikan pemerintah akan meningkat dari 60,54 persen menjadi 84,08 persen.

Sedangkan PT Trans Airways, perusahaan milik Chairul Tanjung telah menyatakan tidak ikut menyerap HMETD maupun mengalihkannya.

Dampaknya, porsi kepemilikanya akan turun menjadi 11,41 persen dari posisi saat ini 28,26 persen.

Jika hanya pemerintah yang menyetor, maka 60 persen dana hasil setoran itu akan digunakan untuk perawatan, perbaikan, pemulihan dan pemenuhan persyaratan perawatan.

Sedangkan sisanya, 40 persen untuk modal kerja seperti bahan bakar, biaya sewa pesawat dan pembayaran restrukturisasi.