Categories: MARKET

UMKM Berperan Esensial Tingkatkan Kinerja Ekonomi Indonesia Triwulan III 2022

Beritamu.co.id – MarkPlus Institute bersama Asia Council for Small Business (ACSB) Indonesia kembali menghadirkan Galang UKM Indonesia (GUKMI) 2022 mengupas optimisme UMKM Indonesia dalam menghadapi pertumbuhan ekonomi dengan tema “Bangkit Dari Pandemi Siaga Hadapi Resesi”.

GUKMI 2022 memandang, bahwa Pandemi COVID-19 yang telah merebak selama lebih dari dua tahun diprediksikan akan segera berlalu.

Pasalnya, tantangan baru bagi pelaku bisnis di Indonesia bukan lagi soal pandemi, namun juga dengan potensi resesi di tahun 2023 mendatang.

Adapun tantangan COVID-19 yang ada telah mengakibatkan kemerosotan ekonomi hingga peningkatan angka kemiskinan, namun, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan III-2022 kembali mencatatkan kinerja yang impresif.

Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Dr. Yulius, MA menyatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), secara kumulatif, kinerja ekonomi Indonesia terus semakin kuat pada Triwulan III-2022.

“Perkembangan tersebut tercermin pada pertumbuhan ekonomi Triwulan III-2022 yang mencapai 5,72% (yoy), lebih tinggi dari capaian Triwulan sebelumnya sebesar 5,45% (yoy). Strategi pemerintah dalam menghadapi ancaman global diantaranya melalui upaya peningkatan belanja yang diawali dengan kampanye Bangga Buatan Indonesia, khususnya UMKM yang erat dengan gaya hidup masyarakat,” jelas Yulius, seperti dilansir dari siaran pers, Kamis (24/11/2022).

Tercatat, lebih dari 200 UMKM Indonesia hadir pada Galang UKM Indonesia 2022 Series ke-7 ini dan disambut meriah oleh Mufid Wahyudi selaku President & CEO ACSB Indonesia.

“GUKMI 2022 merupakan bentuk dari antusias UMKM yang ingin sama-sama mengembangkan perekonomian Indonesia.Tahun ini ICSB (Indonesia Council for Small Business) bertransformasi menjadi ACSB (Asia Council for Small Business) sebagai upaya keaktifan dan fokus kami untuk mengabdi kepada masyarakat Indonesia,” ungkapnya.

Yunita Resmi Sari selaku Kepala Departemen Pengembangan UMKM & Perlindungan Konsumen Bank Indonesia, menyebutkan bahwa 74 persen UMKM mengetahui bisnis online seperti e-commerce, namun hanya 20 persen yang mempunyai literasi digital.

Hal itu terkait adanya kendala UMKM yang meliputi keamanan informasi komputer, pola pikir, dan memenuhi 3K (Kualitas, Kapasitas dan Kuantitas).

“Potensi teknologi dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan penguasaan akses pasar UMKM untuk meningkat daya saingnya. Adopsi digitalisasi ini juga dapat mendorong pertumbuhan produktivitas dengan menurunkan transaksi, integrasi ke pasar luas, dengan memberikan nilai tambah sebesar 25 persen dan produktivitasnya 17 persen,” ujar Yunita.

Related Post

CEO MarkPlus, Inc dalam GUKMI 2022, Jacky Mussry mengatakan bahwa menjadi seorang entrepreneur harus mau membangun jaringan, berkolaborasi, dan mencari kesempatan.

“Tujuan filosofi entrepreneur yaitu untuk memakmurkan banyak orang. Jadi entrepreneur harus bisa berkontribusi, merancang ulang strategi, aktualisasi diri, memberikan solusi sampai menjadi profitabilitas. Karena, basisnya adalah humanity-based entrepreneurship dengan optimisme, daya, nalar, dan kreatifitas bisa di bawa ke depan, semua harus diterapkan tanpa tunggu-tunggu. Menyerah bukanlah pilihan,” ujar Jacky.

Sebagai informasi, MarkPlus Institute telah sukses menghadirkan Galang UKM Indonesia (GUKMI) ke-7 yang dihadiri 5000 UKM dari berbagai daerah setiap tahunnya.

GUKMI merupakan wadah kolaborasi antara pihak pemerintah, BUMN, swasta, serta perguruan tinggi untuk meningkatkan daya saing UKM di Indonesia.

Acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta sikap dari pelaku UKM di Indonesia dalam mempercepat pemulihan pasca pandemi, memfasilitasi kolaborasi dari berbagai institusi untuk mempersiapkan UKM Indonesia dalam menghadapi tantangan baru dan ancaman resesi, dan menjadi platform pemberian apresiasi kepada instansi bisnis, pemerintah maupun pendidikan yang berkontribusi mendukung UKM selama pandemi.

Pagelaran GUKMI 2022 turut dimeriahkan dengan pemberian penghargaan ACSB Indonesia Presidential Award 2022 kepada institusi yang berkontribusi besar untuk UMKM dengan kategori Pemerintah, Pebisnis, Peneliti, dan Pembina.

Penghargaan tersebut diberikan kepada Bank Indonesia, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, PT Pegadaian, PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk., Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Terbuka, Duta Petani Milenial/Andalan, dan Podomoro University Center for Entrepreneurial Leadership.

 


https://pasardana.id/news/2022/11/24/umkm-berperan-esensial-tingkatkan-kinerja-ekonomi-indonesia-triwulan-iii-2022/

Yulia Vera

Recent Posts

Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Penurunan Persediaan BBM AS

Beritamu.co.id - Harga minyak dunia naik pada Kamis (14/11/2024) dipicu penurunan persediaan bahan bakar…

8 mins ago

Mentan Wajibkan Industri Pengelolahan Susu Serap Produksi Peternak Lokal

Beritamu.co.id - Pemerintah komitmen dalam mendukung keberlanjutan sektor persusuan Indonesia, yakni dengan mewajibkan industri…

39 mins ago

ANALIS MARKET (15/11/2024) : IHSG Berpeluang Melanjutkan Penguatan

Beritamu.co.id - Riset harian MNC Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (14/11), secara teknikal, IHSG kembali…

2 hours ago

Menkeu Sebut Barang Ilegal di RI Mayoritas Produk Tekstil

Beritamu.co.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkap bahwa pihaknya, melalui Direktorat Jenderal…

7 hours ago

Wamenperin: Miliki Berbagai Produk Unggulan, IKM Harus Kuasai Pasar Nasional

Beritamu.co.id - Kementerian Perindustrian terus mendorong industri kecil dan menengah (IKM) untuk bisa lebih…

8 hours ago

Pailit Sritex, Dirjen Bea Cukai Serahkan Kewenangan Sepenuhnya ke Kurator

Beritamu.co.id - Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Askolani menegaskan persoalan ekspor-impor oleh…

9 hours ago