Beritamu.co.id – Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) berupaya terus mendorong produk dalam negeri agar dapat bersaing di kancah internasional.
Salah satunya dengan menggencarkan promosi produk herbal ke berbagai negara melalui atase perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC), yaitu jamu Sabdo Palon.
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan, saat ini momentum penting bagi produk herbal Indonesia memperkuat penetrasi ke pasar global, karena produk herbal kini tengah menjadi tren dan diminati masyarakat internasional.
“Dunia ini sedang menyukai produk-produk herbal dan kembali menggemari bahan-bahan alami. Tentu peluang ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, nanti produk jamu Sabdo Palon dapat dipromosikan oleh para perwakilan perdagangan di luar negeri,” ujar Zulhas dalam keterangannya dikutip, Senin (21/11).
Dia menambahkan, guna menyukseskan produk Indonesia di luar negeri, dibutuhkan kolaborasi semua pihak.
Untuk itu, Kemendag hadir sesuai perannya membantu para pelaku usaha termasuk UKM mencari pasar yang tepat.
Hal ini sejalan dengan komitmen Kemendag membuka pasar non-tradisional.
“Kami berkomitmen untuk terus membuka pasar baru dengan melaksanakan misi dagang. Saat ini, kami menyasar pasar Asia Selatan, Asia Tengah, dan Timur Tengah, misalnya seperti negara India, Bangladesh, dan Pakistan. Harapannya, perusahaan jamu seperti Sabdo Palon dapat ikut di salah satunya,” tuturnya.
Zulhas berharap, jika banyak produk dalam negeri menembus pasar global dan rutin melakukan ekspor, maka akan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, serta meningkatkan penyerapan tenaga kerja, pendapatan pajak, dan devisa negara.
Sebagai informasi, perusahaan jamu Sabdo Palon telah berdiri sejak 1976 di desa Gatakrejo, Nguter, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Pada tahap awal, Sabdo Palon hanya menjadi pemasok bahan jamu kecil-kecilan ke perajin jamu yang sudah banyak berdiri di wilayah Ngunter.
Perusahaan terus berkembang dengan memanfaatkan inovasi teknologi, serta banyak memperkerjakan warga Sukoharjo dan sekitarnya yang memiliki 196 karyawan.
Kini, permintaan produk sudah menjangkau seluruh Indonesia, bahkan ada juga kulakan dari pasar Nguter yang dibawa ke Malaysia.
Kapasitas produksi per bulan rata-rata sebesar 5 ton serbuk dengan berbagai kemasan.
https://pasardana.id/news/2022/11/21/penetrasi-produk-herbal-indonesia-harus-diperkuat-ke-pasar-global/
Beritamu.co.id - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan P. Roeslani,…
Beritamu.co.id - Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko menginformasikan tiket kereta api…
Beritamu.co.id - Jap Astrid Patricia selaku Komisaris PT Prima Globalindo Logistik Tbk (IDX: PPGL)…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Lembaga Keuangan…
Beritamu.co.id - PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) kembali hadir dalam KPR BRI Property…
Beritamu.co.id - PT Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group) (IDX: DOID), melalui anak…