Pelindo : Terminal Penumpang Pelabuhan Waingapu Bisa Tampung 1.500 Orang

Beritamu.co.id – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo meresmikan terminal penumpang baru di Pelabuhan Waingapu, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Regional Head 3 Pelindo, Ardhy Wahyu Basuki mengatakan, pelabuhan tersebut memiliki kapasitas menampung hingga 1.500 orang.

Dalam keterangan pers, Minggu (6/11), Ardhy mengatakan, pembangunan terminal penumpang baru di Pelabuhan Waingapu untuk mengakomodasi pergerakan keluar masuk penumpang yang bertambah banyak, yaitu sekitar 70.000 orang dalam setahun atau sekitar 200 orang per hari.

“Untuk mengatasi tingginya pergerakan penumpang di terminal penumpang Pelabuhan Waingapu, kami merasa perlu adanya pembangunan fasilitas terminal penumpang yang lebih layak dan memadai,” jelasnya.

Menurut Ardhy, dengan adanya revitalisasi terminal penumpang baru ini, menambah luasan lebih kurang 1500 m2 yang dapat menampung 1.000 orang, dibandingkan bangunan sebelumnya hanya mampu menampung  200 orang.

Lebih lanjut Ardhy menjelaskan, progres awal pembangunan revitalisasi berat terminal penumpang Waingapu dimulai sejak 1 September 2021, desain atap terminal penumpang itu mengusung konsep local wisdom yang menyerupai rumah adat masyarakat Sumba Timur serta dilengkapi dengan fasilitas tambahan berupa ruang ber-AC, CCTV, ruang tunggu VIP, penambahan toilet, mushala, ruang laktasi dan kesehatan, sehingga dapat membuat para penumpang lebih nyaman.

“Fasilitas ini memang sangat kita butuhkan dikarenakan terminal penumpang yang lama sudah tidak layak dan memadai. Kami berharap, kedepannya kerjasama yang baik ini tetap terjaga, mengingat Pelabuhan adalah obyek vital yang mempengaruhi pembangunan ekonomi di Sumba Timur ini,” ujar Ardhy.

Lebih lanjut dia juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Sumba Timur dan para stakeholder terkait atas dukungannya dalam pembangunan terminal penumpang baru tersebut.

Ardhy berharap, agar Terminal Penumpang tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat di Sumba.