Wall Street Melemah Dipicu Kekhawatiran Peningkatan Suku Bunga The Fed

Beritamu.co.id – Wall Street melemah pada Kamis (20/10/2022) dipicu mencuatnya kekhawatiran peningkatan suku bunga Federal Reserve Amerika Serikat.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, turun 90,22 poin, atau sekitar 0,3 persen, menjadi 30.333,59. Indeks S&P 500 melemah 29,38 poin, atau sekitar 0,80 persen, menjadi 3.665,78. Indeks komposit Nasdaq merosot 65,66 poin, atau sekitar 0,61 persen, menjadi 10.614,84.

Menurut Presiden Federal Reserve Philadelphia Patrick Harker, The Fed berupaya untuk memperlambat laju ekonomi dengan meningkatkan suku bunga dalam upaya mengendalikan inflasi.

Peningkatan pada November akan mencapai 75 basis poin, sedangkan pada Desember mencapai 50 basis poin, sehingga suku bunga The Fed akan berada di kisaran 4,25 sampai 4,5 persen pada akhir 2022.

Saham perusahaan manufaktur mobil elektrik Tesla Inc terjun 6,65 persen dipicu permasalahan logistik yang dialami yang membuat pengiriman unit mobil elektrik pada kuartal akhir tahun ini diperkirakan hanya akan mencapai setengah dari ekspektasi sebelumnya.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman November 2022 naik 0,2 persen menjadi US$1.636,8 per ons. Indeks dolar AS turun 0,15 persen menjadi 112,82.

Bursa saham Eropa menguat pada Kamis, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,3 persen, setelah Liz Truss mengundurkan diri dari jabatan Perdana Menteri Inggris.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 18,92 poin, atau sekitar 0,27 persen, menjadi 6.943,91. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, meningkat 26 poin, atau sekitar 0,20 persen, menjadi 12.767,41.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, menguat 60,80 poin, atau sekitar 0,80 persen, menjadi 7.644,40. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, menanjak 46,18 poin, atau sekitar 0,76 persen, menjadi 6.086,90.

Nilai tukar poundsterling menguat 0,74 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,1306 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,17 persen menjadi 1,1498 euro per pound.