Beritamu.co.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa AS semalam ditutup naik: DJIA +2.8%, S&P500 +2.6%, dan Nasdaq +2.2%; dimana penguatan terjadi setelah sebelumnya terjadi sell-off di awal perdagangan setelah rilis data inflasi bulan September. Penguatan tersebut mungkin terjadi karena investor memandang ada kemungkinan sebagian besar dari kekhawatiran atau pesimisme dari rilis data inflasi bulan September kemarin tersebut untuk saat ini telah priced-in di pelemahan pasar (initial sell-off) yang terjadi di awal perdagangan kemarin. Pengumuman rilis ekonomi kemarin menunjukkan tingkat inflasi AS di bulan September mencapai 8.2%YoY (Cons: 8.1%; Prev: 8.3%) dan inflasi inti AS bulan September mencapai 6.6%YoY (Cons: 6.5%; Prev: 6.3%YoY), tertinggi sejak tahun 1982. Rilis data ekonomi yang menjadi perhatian besok malam: Penjualan retail bulan September (Cons: +0.2%MoM; Prev: +0.3%MoM). Yield UST 10 tahun terpantau naik (+0.21%) menjadi 3.97% dan USD Index agak naik (+0.04%) ke level 112.56.
Dari pasar komoditas, harga Brent naik +2.3% menjadi USD94.6/bbl, sementara itu batu bara turun (-1.9%), menjadi USD397/ton, dan juga CPO turun (-1.9%) ke RM3,665/ton. dan nikel agak stagnan (+0.3%), begitu juga dengan emas (-0.4%).
EIDO ditutup turun -0.35% ke level 23.08. Pada akhir perdagangan kemarin (13.10), IHSG ditutup turun -0.41% ke level 6,880.6. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) turut ditutup melemah -0.34% ke level 203.0. Top leading movers emiten AMRT, BYAN, BMRI, sementara top lagging movers emiten GOTO, BBRI, TLKM. Investor asing kemarin mencatatkan keseluruhan net sell sebesar IDR 310.5 miliar. Pasar reguler asing mencatatkan net sell sebesar IDR 317.3 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy sebesar IDR 6.8 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BBRI (IDR 199.5 miliar), BBCA (IDR 61 miliar), dan TLKM (IDR 54.2 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BBNI (IDR 102.9 miliar), GOTO (IDR 38.9 miliar), dan BMRI (IDR 35.4 miliar).
Terdapat penambahan 1,830 kasus baru COVID-19 kemarin (14/10) dengan positivity rate sebesar 6.2% (total kasus aktif: 17,226). Sebanyak 1,713 pasien telah sembuh dengan recovery rate sebesar 97.3%.
Rilis data ekonomi Indonesia yang dijadwalkan hari Senin (17/10): Neraca perdagangan bulan September (Cons: USD4.8bn; Prev: USD5.8bn).
Adapun bursa Asia diperdagangan Jumat (14/10) pagi ini terpantau dibuka menguat: Nikkei +2.1%; Kospi +1.6%.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, IHSG kami perkirakan akan bergerak menguat seiring sentimen di bursa global dan regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset yang dirilis Jumat (14/10/2022).
https://pasardana.id/news/2022/10/14/analis-market-14102022-ihsg-berpotensi-menguat/
Beritamu.co.id - Broker yang menjadi bagian dari Doo Group, Doo Financial, berekspansi ke Indonesia…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pertemuan bilateral dengan Financial Supervisory Service (FSS)…
Beritamu.co.id – Sinar Mas Land melalui Digital Hub dan Living Lab Ventures (LLV) sukses…
Beritamu.co.id – Harga Bitcoin terus melambung melewati level USD 93,000, dengan kapitalisasi pasar menembus…
Beritamu.co.id - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (IDX: DMMX) dengan bangga memperkenalkan solusi ritel…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, hingga posisi September 2024, penyaluran kredit UMKM…