Categories: MARKET

INKP Akan Tambah Utang Senilai Rp3,8 Triliun

Beritamu.co.id – PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (IDX: INKP) melakukan penawaran umum Obligasi Berkelanjutan III Indah Kiat Pulp and Paper Tahap II tahun 2022 senilai Rp2,814 triliun pada Kamis (6/10/2022)

Mengutip prospektus emiten kertas grup Sinarmas itu pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI) bahwa surat utang itu ditawarkan dalam tiga seri.

Rinciannya, seri A senilai Rp904,5 miliar berbunga 6 persen yang akan jatuh tempo setelah 370 hari sejak tanggal penerbitan.

Seri B senilai Rp1,603 triliun berbunga 9,75 persen yang akan jatuh tempo tiga tahun sejak tanggal penerbitan.

Sedangkan seri C senilai Rp306,21 miliar berbunga 10,25 persen yang akan jatuh tempo 5 tahun sejak tanggal penerbitan.

Pada saat yang sama, INKP juga melakukan penawaran umum Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Indah Kiat Pulp & Paper tahap II tahun 2022 senilai Rp1,005 triliun.

Senada, Sukuk itu juga ditawarkan dalam tiga seri.

Pertama, seri A senilai Rp481,06 miliar dengan indikasi bagi hasil setara dengan 6 persen per tahun hingga akan jatuh tempo 370 hari sejak penerbitan.

Related Post

Kedua, seri B senilai Rp455,19  miliar dengan indikasi bagi hasil setara dengan 9,75 pertahun hingga jatuh 3 tahun sejak penerbitan.

Ketiga, seri C senilai Rp69,375 miliar dengan indikasi bagi hasil setara 10,25 persen per tahun hingga jatuh tempo 5 tahun sejak tanggal penerbitan.

Menariknya, obligasi dengan peringkat idA+ dan sukuk dengan peringkat id+Asy dari Pefindo ini telah dijamin dengan kesanggupan penuh oleh penjamin emisinya, yakni; Aldiracita Sekuritas Indonesia, BNI Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Sucor  Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Sekuritas Indonesia.

Rencananya, dana hasi penerbitan obligasi dan sukuk ini digunakan untuk modal kerja Perseroan yang terdiri antara lain; pembelian bahan baku, bahan pembantu produksi, energi dan bahan bakar, barang kemasan serta biaya overhead.

Untuk diketahui, INKP mencatatkan utang obligasi jangka pendek sebesar USD261,87 juta dan Sukuk Mudharabah senilai USD93,557 juta, serta pinjaman bank jangka pendek senilai USD1,119 miliar pada akhir Juni 2022.

Sedangkan obligasi jangka panjang tercatat senilai USD745, 53 juta dan sukuk mudhrabah senilai USD108,49 juta serta pinjaman bank jangka panjang senilai USD209,48 juta.  


https://pasardana.id/news/2022/10/6/inkp-akan-tambah-utang-senilai-rp3-8-triliun/

Yulia Vera

Recent Posts

ANALIS MARKET (26/11/2024) : IHSG Masih Berpeluang Melanjutkan Penguatan

Beritamu.co.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (23/11), IHSG ditutup menguat 1,65%. …

48 seconds ago

IPCC Bakal Bagikan Dividen Senilai Rp24,4213 per Saham, Simak Jadwalnya!

Beritamu.co.id - Emiten bidang usaha Bongkar muat barang dari dan ke kapal, meliputi cargodoring,…

32 mins ago

Kegiatan Operasional Bank Indonesia Ditiadakan pada Hari Pemungutan Suara Pilkada 27 November 2024

Beritamu.co.id - Bank Indonesia (BI) menyampaikan, kegiatan operasional Bank Indonesia ditiadakan pada hari Pemungutan…

1 hour ago

Menperin Sebut Investasi Samsung-Xiomi Jauh Lebih Besar Dari Apple

Beritamu.co.id - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan nilai investasi Samsung dan Xiaomi memiliki…

2 hours ago

ANALIS MARKET (26/11/2024) : IHSG Masih Berpotensi Koreksi

Beritamu.co.id - Riset harian MNC Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (25/11), secara teknikal, IHSG kembali…

3 hours ago

Danantara Belum Juga Diluncurkan, Rosan Ungkap Alasannya

Beritamu.co.id - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan P. Roeslani,…

7 hours ago