Beritamu.co.id– Aksi Korporasi berupa merjer dan akusisi dalam tahun tahun kedepan masih akan marak di sektor telekomunikasi dan perbankan. Setelah itu, sektor konsumer juga akan menjadi incaran para pemodal asing.
Menurut Pendiri Protemus Capital, Wiljadi Tan, sektor konsumer akan dilirik pemodal dalam rentang 2- 3 tahun mendatang karena bonus demografi Indonesia.
“Contoh sektor konsumer yang dilirik pemodal seperti food and Baverage. Potensinya besar sekali,” kata dia pada saat konferensi pers, di Jakarta, Rabu (21/9).
Melihat potensi itu , kata dia, Protemus Capital, selaku penasehat merjer dan akuisisi perusahaan telah mengandeng Geneva Capital Group (GCG) Global Network, sebuah jaringan penasihat merjer dan akusisi dan investment banking, yang berada di 63 lokasi di seluruh dunia dan telah membukukan lebih dari 4.500 transaksi dengan nilai sekitar USD 64,6 milliar.
Wiljadi Tan mengatakan, dengan masuk jaringan Geneva Capital Group (GCG) akan memperkuat kapasitas dalam menggarap potensi merger dan akuisisi terutama atas investor internasional.
“Kami percaya bahwa potensi M&A masih akan terus bertumbuh di tengah kondisi pandemic sekalipun.” jelas Wiljadi
Lebih lanjut Wiljadi Tan menjelaskan, Protemus Capital fokus menangani transaksi M&A dengan nilai
antara USU 50 – 60 juta, meskipun ada beberapa transaksi yang memiliki nilai lebih kecil dari kisaran
tersebut.
Ia menambahkan, beberapa bulan lalu, Protemus Capital bersama salah satu aliansi di Surabaya, baru saja menyelesaikan transaksi divestasi pada perusahaan pabrik keramik. Perusahaan tersebut diakuisisi oleh sebuah grup usaha yang memiliki lini bisnis utama dalam produksi bahan bangunan dan telah memiliki beberapa perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
“Protemus juga tengah membantu sebuah perusahaan di Indonesia yang bergerak di bidang
infrastruktur Fiber Optic (FO) dalam divestasi aset dan bisnisnya kepada salah satu anak usaha dari
perusahaan publik PT Sarana Menara Nusantara Tbk (IDX: TOWR). Nilai transaksi tersebut sebesar Rp 801 milliar untuk 10.745 km tertagih,” papar dia.
Ia melanjutkan, protemus juga aktif memberikan advis bagi perusahaan multinasional yang ingin menembus pasar Indonesia.
Saat ini Protemus sedang membantu sebuah perusahaan multinasional dari Eropa terkait rencana akuisisi ke pasar telematics di Indonesia.
“Protemus memberikan gambaran menyeluruh pasar telematics, pemain yang ada, dinamika persaingan, tren ke depan termasuk perspektif legal dan pajak atas transaksi akuisisi di Indonesia.” pungkas dia.
https://pasardana.id/news/2022/9/21/protemus-capital-gandeng-geneva-capital-garap-pasar-merjer-akuisisi/
Beritamu.co.id - Investasi saham merupakan salah satu strategi untuk meraih kebebasan finansial, namun tentu…
Beritamu.co.id - Emiten Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang mengelola dua bidang usaha, yaitu…
Beritamu.co.id - PEFINDO menegaskan peringkat idAA untuk Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2018…
Beritamu.co.id - Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (25/11), IHSG ditutup menguat +1,65%…
Beritamu.co.id - Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, tiga indeks utama Wall Street berakhir…
Beritamu.co.id - Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, harga Surat Utang Negara (SUN)…