Categories: MARKET

Beli BUMI Pada Harga Pucuk Bukti Rendahnya Pemahaman Pasar Modal

Beritamu.co.id  Investior ritel perlu mempertimbangkan secermat mungkin saat akan menanamkan dananya pada emiten yang hendak melakukan Pelaksanaan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

Salah satu yang perlu diperhatikan, yakni harga penebusan private placement jika di bawah harga pasar reguler dinilai akan merugikan investor ritel.

Menurut Mantan Direktur Utama Bursa Efek Jakarta, Hasan Zein, penawaran harga private placement di bawah harga pasar merupakan sebuah kebijakan emiten yang tidak adil, karena tidak ada perlakuan yang sama dan kesempatan yang sama bagi pemegang saham lama, khususnya ritel, dengan investor kakap.

“Kebijakan harga private placement jauh lebih rendah dari harga pasar itu sama saja memberikan fasilitas kepada investor kakap menjadi tambah kaya dan memiskinkan yang miskin melalui mekanisme pasar modal,” papar dia dalam media sosialnya, Rabu (21/9/2022).

Ia memberi contoh harga pelaksanaan private placement untuk menyerap Obligasi Wajib Konversi (OWK) PT Bumi Resources Tbk (IDX: BUMI) pada harga Rp80 per lembar saham, sedangkan harga pasar reguler dalam dua bulan perdagangan dari level terendah Rp100 hingga Rp246 per lembar.

Sedangkan di penutupan Rabu (21/9) sore ini berada di level Rp157 per lembar.

“Mari kita bikin kalkulasi imajiner. Pemegang saham ritel yang sempat membeli BUMI di level Rp246 per lembar pada tanggal 7 September 2022, harga tertinggi sepanjang 3 tahun. Lalu, ketika BUMI turun ke 157 maka akan mengalami potensi rugi 36 persen,” terang dia.

Lebih lanjut, Hasan membandingkan dengan investor kakap yang menyerap Private Placement pada harga Rp80 tentukan akan langsung mencatatkan potensi keuntungan 96 persen.

“Fenomena itu memperlihatkan Investor ritel yang membeli saham pada harga pucuk Rp 246, bagi saya menunjukkan betapa rendahnya tingkat pendidikan investor di pasar modal,” kata dia.

Related Post

Ia beralasan, BUMI itu mencatat defisit bertahun-tahun. Sehingga secara teknis yuridis, perusahaan tersebut telah bangkrut.

“Investor yang membeli di harga pucuk, suatu perusahaan yang, secara de facto bankrut, saya kira lebih banyak dipengaruhi oleh pom-pom dan eforia pasar, ketimbang keputusan rasional,” papar dia.

Ia juga menyarankan kepada manajemen BUMI untuk berpikir ulang terkait rencana melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement, dengan melepas sebanyak 200 miliar saham seri C bernominal Rp50 per lembar saham.

“Sejatinya, kita harus berterima kasih kepada “pahlawan” yang bersedia menyetor Rp 24 triliun untuk menyelamatkan perusahaan dari kebankrutan. Tapi tidak dengan mengorbankan kesetaraan dan kesempatan yang sama. Lakukanlah dengan right issue. Dengan HMETD dan bukan Tanpa HMETD. Bahwa pemegang saham ritel tidak melaksanakan haknya, sang pahlawan bisa menjadi standby buyer,”  pungkas dia.

 

 


https://pasardana.id/news/2022/9/21/beli-bumi-pada-harga-pucuk-bukti-rendahnya-pemahaman-pasar-modal/

Yulia Vera

Recent Posts

Danantara Belum Juga Diluncurkan, Rosan Ungkap Alasannya

Beritamu.co.id - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan P. Roeslani,…

3 hours ago

Jelang Peak Season Nataru, KAI Daop 1 Jakarta Jual 159.411 Tiket Kereta

Beritamu.co.id - Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko menginformasikan tiket kereta api…

4 hours ago

Jap Astrid Patricia Tambah Porsi Kepemilikan Sahamnya di PPGL

Beritamu.co.id - Jap Astrid Patricia selaku Komisaris PT Prima Globalindo Logistik Tbk (IDX: PPGL)…

6 hours ago

Dorong Pengembangan Usaha Mikro, OJK Luncurkan Roadmap Lembaga Keuangan Mikro 2024-2028

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Lembaga Keuangan…

7 hours ago

Hadir di Kawasan Elit Citraland Surabaya, BRI Finance Tawarkan Promo Menarik & Test Drive Kendaraan di KPR BRI Properti Expo 2024

Beritamu.co.id - PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) kembali hadir dalam KPR BRI Property…

8 hours ago

Delta Dunia Group melalui BUMA International Bakal Kuasai 51% Saham Dawson Complex Senilai USD455 Juta

Beritamu.co.id - PT Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group) (IDX: DOID), melalui anak…

8 hours ago