Narasumber tersebut blak-blakan menyebut pihak yang terlibat dalam penyaluran setoran dari bandar Judi Online ke Polda. Menyeret nama Jerry Siagian sampai Ferdy Sambo.
“Dulu, Jerry Kanit 2 di Jatanras Polda Metro. Dari situ itu, dia ikut Sespim (Sekolah Staf pimpinan), waktu sespim ini, karena dia kan sudah kanit. Kanit 2 itu adalah tangan kanannya Dirkrimum Polda Metro Jaya untuk mengawasi perjudian-perjudian darat di jakarta,” terang narasumber yang disamarkan identitasnya itu di video berjudul PRAKTEK OKNUM POLRI, PMJ 303 PERJUDIAN ‼️.
Sosok Jerry Siagian akhir-akhir ini sedang jadi perbincangan karena namanya ikut terseret dalam selebaran Konsorsium 303 yang viral di medsos. Diketahui, Jerry merupakan tangan kanannya Nico Afinta (Polda Jawa Timur saat ini).
“Karena dia sangat kuat potensi kepemilikan ekonominya, dia ikut sespim. Setelah ikut sespim, itu orang penjudi setor juga uang sama mereka-mereka. Jadi dia santai aja.
Setelah selesai sespim, sempat dia (Jerry Siagian) nongkrong di Bareskrim. Di bawah naungannya Dirtipidum Ferdy Sambo Di situ dia semakin dekat dengan Ferdy Sambo. Karena, dia basicnya sebagai koordinator penampung terima setoran wajib untuk judi darat dengan Judi Online.
“Selesai di sespim, dia ditempatkan jadi Kasub di Jatanras. Setelah ditempatkan jadi Kasub di Jatanras Polda Metro itu, Dirnya masih Niko. Yang sekarang jadi Kapolda Jawa Timur,” terangnya.
Menurut keterangan narasumber itu, para penjudi harus setor melalui Jerry. Khusus untuk Jerry sebagai Jatanras, perminggu mendapat Rp40 juta.
Ditanya setoran untuk masing-masing Polres sampai Polsek, dia menjawab, ada. Untuk Polres Rp25 juta per minggu. Dulu, kata narasumber itu. Waktu ramai di Jakarta. Untuk Kasat Rp10 juta.
“Penjudi itu pintar, yang dikasih itu Kapolres dengan Kasat. Kalau di Polda Metro, setornya ke Jerry. Kalau tidak salah, Jerry itu Rp40 juta perminggu. Kanitnya ada 5, itu 7,5 juta. Per lokasi,” tambahnya.
Omsetnya khusu untuk Jerry menurut dia, sebulan mencapai Rp300 juta. Paling kecil. Sementara untuk Dir Dipastikan nilainya lebih besar dari yang didapat Jerry.
Bahkan dia mengungkapkan, jika setorannya kecil, maka akan ditangkap dan dimasukkan sel di Polda. Di sel mereka diancam, kalau mau keluar harus menyetor ratusan juta.
“Kalau setorannya kecil, ditangkap bawa ke Polda masukin sel yang sempit. Nanti di situ dibilang lu mau keluar gak? kalau mau keluar bayar sekian,” ujarnya.
Contohnya, lanjut dia. Pada 10 Agustus 2018 lalu Polda Metro Jaya menangkap perjudian di daerah Jakarta Barat, ada 9 orang yang ditangkap, karena setorannya kecil.
“Lalu dibilang kalau mau keluar bayar Rp150 juta per orang. Akhirnya dibayar dan empat hari kemudian 9 orang ini dilepas,” ungkapnya.
Beritamu.co.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bertemu dengan Menkeu Inggris Rachel Reeves…
Beritamu.co.id- PT Bank Tabungan Negara Tbk (IDX:BBTN) meraih penghargaan bergengsi di bidang pengembangan sumber…
Beritamu.co.id - Kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Jawa Barat menggelar Sarasehan Pemantauan Implementasi Pengembangan…
Beritamu.co.id - Emiten pelayaran PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI) melaksanakan program penanaman…
Beritamu.co.id— Sesuai Indonesia Net Zero Emission (NZE) Roadmap, PT Toyota-Astra Motor (TAM) melakukan kolaborasi dengan…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama instansi dan stakeholder terkait telah berhasil membentuk…