Home Berita Pilihan Sepenggal Kisah Titin Sumarni, Aktris Pujaan Bung Karno

Sepenggal Kisah Titin Sumarni, Aktris Pujaan Bung Karno

89
0

Nama Titin Sumarni sempat begitu melekat di masyarakat Indonesia dan di industri perfilman nasional pada era ’50-an. Bahkan Presiden RI kala itu Bung Karno sangat mengidolakannya.

Tahi lalat di sudut atas bibir Titin membuat dia dijuluki Marilyn Monroe dari Indonesia. Kecantikan itu pula yang membuat Bung Karno sangat mengagumi aktris yang begitu populer pada masanya itu.

Titin Sumarni lahir pada 28 Desember 1932, dari ayah asal Surabaya, Jawa Timur, dan ibu berdarah Sunda. Menghabiskan masa kecil di Tasikmalaya, Jawa Barat, dia dikenal sebagai anak yang aktif dan kerap mencoba hal baru.

Mengutip buku Apa Siapa Orang Film Indonesia 1926-1978 yang dirilis pada 1979, Titin memulai debutnya di industri perfilman di usia 19 tahun. Kala itu, dia diperkenalkan Harun Al Rasyid, pegawai Golden Arrow kepada sutradara Rd. Ariffin.

Ariffin kemudian menggaet Titin membintangi Seruni laju, proyek debutnya di dunia film. Dari sini, studio film raksasa Persari menggandengnya bermain dalam Pengorbanan yang dirilis pada 1952, dilanjutkan Lagu Kenangan setahun kemudian.

Menikah Muda

Artis Titin Sumarni

Sebelum memulai kariernya, Titin Sumarni ternyata sudah menikah dengan Moestari, seorang pegawai Jawatan Perekonomian Tasikmalaya.

Mereka menikah pada 1948, saat dia masih 16 tahun, sementara Moestari yang seorang duda berusia 32 tahun.

Pernikahan Titin dengan Moestari memang tak berlangsung lama. Setelah bercerai, sang aktris diketahui sempat dekat dengan beberapa pengusaha hingga pejabat publik yang justru membawanya pada skandal seks.

Baca Juga :  Airlangga: Penempatan pekerja migran RI berkontribusi terhadap ekonomi

Terjerat Kasus Skandal Seks

Vakum berakting, Titin Sumarni tiba-tiba menjadi pemberitaan media karena ditemukan berjalan tanpa alas kaki dan dalam kondisi depresi di jalanan Kota Bandung, pada 7 Agustus 1959.

Harian Selecta pada 4 Juli 1966 melaporkan, sang aktris depresi lantaran gagal menggugat pengusaha Muhammad Jahja Ali yang diklaimnya sebagai ayah dari anak yang dikandungnya.

Akhir dan Kisah Tragis Titin Sumarni

Setelah ditemukan dalam kondisi depresi dan sakit di jalanan Kota Bandung, Titin Sumarni dirawat seorang tukang becak di Cianjur, Jawa Barat.

Kemudian dia diserahkan oleh tukang becak asal Cianjur tersebut kepada seorang dukun bernama Mamah Atjeng di Bandung.

Dia tinggal bersama sang dukun selama 2 bulan. Hingga suatu hari bertemu wartawan bernama Hajat Tatos Kusuma yang membantunya masuk Rumah Sakit Advent. Seminggu di rumah sakit, kondisi sang aktris perlahan membaik.

Namun pada 13 Mei 1966, Titin Sumarni dinyatakan meninggal dunia. Kematian mendadak sang aktris membuat publik curiga. Apalagi Benjamin K. Supit, dokter yang menangani sang aktris mengaku, dia sempat makan makanan dari luar.

Dari hasil pemeriksaan, Supit mengatakan, sang aktris meninggal akibat keracunan makanan. Namun tak sampai 12 jam, sang dokter meralat pernyataannya dan kepolisian merilis pernyataan resmi soal kematian sang aktris.

Titin Sumarni, aktris pujaan Bung Karno itu meninggal dunia di usia 38 tahun, tanpa keluarga, pasangan, dan tanpa harta.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here