Categories: MARKET

Bayar Utang, BMTR Kembali Tawarkan Surat Utang Rp1 Triliun Berbunga Hingga 11 Persen

Beritamu.co.id – PT Global Mediacom Tbk (IDX: BMTR) tengah mencari dana senilai Rp1 triliun dengan cara menawarkan Obligasi Berkelanjutan III Global Mediacom Tahap II tahun 2022 senilai Rp600 miliar dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Global Mediacom Tahap III Tahun 20222 senilai Rp400 miliar.

Mengutip keterangan resmi emiten grup MNC ini pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (25/8/2022) bahwa dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk pelunasan pokok Obligasi Berkelanjutan II Global Mediacom Tahap II Tahun 2021 Seri A dengan nilai fasilitas pinjaman yang akan jatuh tempo pada 24 September 2022 sebesar Rp669,04 miliar.

Sedangkan 73,88 persen dana hasil penerbitan sukuk setara untuk pelunasan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Global Mediacom Tahap II Tahun 2021 Seri A dengan nilai fasilitas pinjaman yang akan jatuh tempo pada 24 September 2022 sebesar Rp293,45 miliar.

Adapun sekitar 26,12 persen atau sebanyak-banyaknya sebesar Rp103,729 miliar akan digunakan untuk modal kerja Perseroan yang akan digunakan untuk pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari, namun tidak terbatas untuk pembayaran gaji karyawan, pembayaran utang usaha, pembiayaan kegiatan operasional, dan lain-lain.

Untuk itu, bersama MNC Sekuritas, Bahana Sekuritas, Sucor Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, dan Shinhan Sekuriras selaku penjamin pelaksana emisi surat utang dengan peringkat idA dan idAsy Pefindo ini, akan melakukan penawaran umum pada tanggal 9 – 13 September 2022.

Sementara itu, obligasi senilai Rp556, 45 miliar dijamin dengan kesanggupan penuh oleh penjamin emisi, sedangkan sisanya senilai Rp43,55 miliar akan dijamin dengan kesanggupan terbaik.

Untuk menarik investor, obligasi tersebut ditawarkan dalam tiga seri.

Rincinya, Oblgasi seri A senilai Rp412,035 miliar berbunga 8,25 persen yang akan jatuh tempo setelah 370 hari sejak penerbitan.

Seri B senilai Rp109,72 miliar berbunga 10 persen yang akan jatuh tempo 3 tahun setelah penerbitan.

Related Post

Seri C senilai Rp34.69 miliar berbunga 11 persen yang akan jatuh tempo 5 tahun setelah penerbitan.

Demikian juga dengan Sukuk, penjamin emisi telah menyatakan kesanggupan penuh penyerapan senilai Rp360,2 miliar. Sedangkan Rp39,8 miliar akan dijamin secara kesanggupan terbaik.

Serupa, sukuk juga ditawarkan dalam tiga seri.

Rinciannya, Seri A sebesar Rp296, 73 miliar dengan Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp24,48 miliar per tahun yang akan jatuh tempo setelah  370 hari dari tanggal penerbitan.

Seri B sebesar Rp61,47 miliar dengan Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp6, 147 miliar yang akan jatuh tempo 3 tahun.

Seri C sebesar Rp2 miliar dengan Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp220 juta per tahun, yang jatuh tempo 5 tahun.


https://pasardana.id/news/2022/8/25/bayar-utang-bmtr-kembali-tawarkan-surat-utang-rp1-triliun-berbunga-hingga-11-persen/

Yulia Vera

Recent Posts

Menkeu Sebut Barang Ilegal di RI Mayoritas Produk Tekstil

Beritamu.co.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkap bahwa pihaknya, melalui Direktorat Jenderal…

3 hours ago

Wamenperin: Miliki Berbagai Produk Unggulan, IKM Harus Kuasai Pasar Nasional

Beritamu.co.id - Kementerian Perindustrian terus mendorong industri kecil dan menengah (IKM) untuk bisa lebih…

5 hours ago

Pailit Sritex, Dirjen Bea Cukai Serahkan Kewenangan Sepenuhnya ke Kurator

Beritamu.co.id - Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Askolani menegaskan persoalan ekspor-impor oleh…

5 hours ago

OJK Terbitkan POJK Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bulion

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17…

7 hours ago

Jangan Keliru, Ini Bedanya Investasi dan Judi Online

Beritamu.co.id - Fenomena judi online di Indonesia semakin marak. Berdasarkan data Pusat Pelaporan dan…

8 hours ago

BBTN Luncurkan Kartu Debit Prospera Pikat Kelas Menengah Atas

Beritamu.co.id- PT Bank Tabungan Negara Tbk (IDX: BBTN) meluncurkan Kartu Debit BTN Prospera sebagai…

10 hours ago