Categories: Berita Pilihan

Gernas BBI, “Sambal Baba” andalkan kearifan lokal khas Papua

Jakarta (Beritamu.co.id) – Manajemen produk olahan makanan kemasan, “Sambal Baba” mengandalkan produk kearifan lokal berupa ikan Asar khas Papua.

Produk sambal ini diper​​​​​​kenalkan secara nasional dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) di Jayapura, Rabu (24/8).

“Kami menciptakan satu produk makanan yang terdiri dari sambal yang kami padukan dengan ikan Asar khas Papua,” kata pendiri usaha “Sambal Baba”, Yamin Rahman di Jayapura, Provinsi Papua, Senin.

Sebelum dibuat produk sambal, ikan Asar itu hanya lauk biasa bagi masyarakat Papua. Yamin berinisiatif menjadikan ikan Asar sebagai produk yang bisa dinikmati, tidak hanya oleh masyarakat Papua namun seluruh Indonesia.

Ikan Asar merupakan ikan tuna yang melewati proses pengasapan selama dua sampai tiga jam. Dengan proses pengasapan tersebut, ikan menjadi gurih, enak dan memiliki wangi asap yang sangat khas.

Ikan Asar itu dibeli dari pedagang di pasar setempat, kemudian diolah dengan bumbu rempah-rempah seperti cabai merah, bawang, jahe dan lain-lain hingga menjadi berbagai olahan sambal seperti sambal bawang, sambal jahe rica, sambal terasi, sambal roa dan lain-lain.

Selain itu, ada juga produk Dtuna yang memadukan bumbu rendang seperti kunyit dan sereh dengan ikan Asar khas Papua.

Proses pembuatan dimulai dengan pengerjaan ikan Asar. Ada satu karyawan “Sambal Baba” bagian produksi bernama Aldi Bahar yang memilih bagian-bagian ikan Asar yang boleh diambil dan bagian-bagian yang harus dibuang atau tidak digunakan.

Bagian yang tidak digunakan, kata Aldi, antara lain ekor, tulang dan kulit ikan. Selanjutnya daging ikan Asar Tuna diiris kecil-kecil dan dicampur dengan bumbu-bumbu yang sudah disiapkan.

Related Post

Pada Senin, Aldi menunjukkan proses pengolahan tujuh ekor ikan Asar Tuna dengan berat 15,5 kilogram menjadi sekitar 70 kemasan produk DTuna rasa rendang tuna. Satu kemasan DTuna rendang tuna memiliki harga Rp55 ribu.

Kemasan “Sambal Baba” kalau masih tersegel bisa bertahan sampai satu tahun. Tapi kalau sudah dibuka namun disimpan di kulkas, bisa bertahan sampai satu pekan.

 

Karyawan Industri Kecil Menengah CV Warline Katahati Papua Aldi Bahar menunjukkan proses pengolahan Sambal Baba Rendang Tuna di Jayapura, Papua, Senin (22/8/2022). (Beritamu.co.id/Abdu Faisal)

Aldi yang baru bekerja selama dua bulan di Industri Kecil Menengah CV Warline Katahati Papua bertugas memastikan produk-produk ikan dalam keadaan segar dan bersertifikat pengolahan yang baik (Good Manifacturing 
Practice/GMP) dari Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (PDSPKP).

Di antaranya wajib menggunakan baju produksi, sarung tangan khusus serta penutup kepala saat pengolahan. Kemudian memastikan suhu penggorengan mencapai 120 derajat.

Selain sertifikasi GMP dari Dirjen PDSPKP, produk Sambal Baba yang dihasilkan juga memiliki sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI)

Dengan kualitas yang terjaga, Yamin berharap pemerintah bisa melihat bahwa Papua mempunyai produk yang luar biasa untuk bisa dikirim ke berbagai daerah, bagian tengah dan barat Indonesia hingga mancanegara.
 

Berita ini sudah di terbitkan oleh di (https://www.antaranews.com/berita/3072385/gernas-bbi-sambal-baba-andalkan-kearifan-lokal-khas-papua)

Chavied Mardi

Wisata Blogger yang menyenangkan

Recent Posts

Dorong Perempuan UMKM jadi Penggerak Duta Literasi Keuangan, OJK Gelar Training of Trainers OJK PEDULI bagi Anggota IWAPI

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi keuangan bagi perempuan dan…

14 mins ago

Henry Budiono Tambah Investasi Sahamnya di UFOE

Beritamu.co.id - Henry Budiono, SE selaku Direksi PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (IDX: UFOE)…

46 mins ago

Ditutup ke Level 7.791, IHSG Selasa Menguat 2,44 Persen

Beritamu.co.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore ini, Selasa (12/8/2025) berhasil…

3 hours ago

OJK Digination Day 2025: Sinyal Kuat Transformasi Besar-Besaran di Industri Aset Digital Indonesia

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar OJK Digital Financial Innovation Day (OJK Digination…

4 hours ago

Indeks Kospi Turun 0,53 Persen

Beritamu.co.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 16,86 poin,…

4 hours ago

Prima Globalindo Logistik Tbk Siap Tebar Dividen Interim Rp 3 per Saham. Cek Jadwalnya di Sini!

Beritamu.co.id - PT Prima Globalindo Logistik Tbk (IDX: PPGL) menyampaikan rencana pembagian Dividen Interim…

5 hours ago