Categories: Berita Pilihan

Minyak melonjak hampir dua persen didorong data ekonomi yang kuat

Houston (Beritamu.co.id) – Harga minyak melonjak hampir dua persen dalam perdagangan yang fluktuatif pada akhir transaksi Senin (Selasa pagi WIB), rebound dari posisi terendah multi-bulan yang disentuh pekan lalu, karena data ekonomi positif dari China dan Amerika Serikat memberi harapan untuk permintaan meskipun ada kekhawatiran gangguan dari resesi.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Oktober terangkat 1,73 dolar AS atau 1,8 persen, menjadi menetap di 96,65 dolar AS per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS meningkat 1,75 dolar AS atau 1,97 persen, menjadi ditutup pada 90,76 dolar AS per barel.

Pekan lalu, kekhawatiran bahwa resesi dapat mengurangi permintaan energi mendorong harga Brent bulan depan anjlok 13,7 persen ke level terendah sejak Februari. Ini adalah penurunan mingguan terbesar Brent sejak April 2020, dan WTI kehilangan 9,7 persen.

Kedua kontrak tersebut menutup beberapa kerugian pada Jumat (5/8/2022) setelah pertumbuhan pekerjaan di Amerika Serikat, konsumen minyak utama dunia, secara tak terduga mengalami percepatan pada Juli.

“Sekali lagi pengaruh makro telah merembes kembali ke pasar ini terutama yang berkaitan dengan jumlah tenaga kerja pada Jumat (5/8/2022), ekonomi yang seharusnya memberi kita permintaan bensin yang jauh lebih baik daripada yang kita lihat,” kata John Kilduff, mitra di Again Capital LLC di New York.

Pada Minggu (7/8/2022), China juga mengejutkan pasar dengan pertumbuhan ekspor yang lebih cepat dari perkiraan.

China, importir minyak mentah utama dunia, membawa 8,79 juta barel per hari (bph) minyak mentah pada Juli, naik dari level terendah empat tahun pada Juni, tetapi masih 9,5 persen lebih rendah dari tahun sebelumnya, data bea cukai menunjukkan.

Related Post

Di Eropa, ekspor minyak mentah dan produk minyak Rusia terus mengalir menjelang embargo yang akan datang dari Uni Eropa yang akan berlaku pada 5 Desember.

Pekan lalu, bank sentral Inggris memperingatkan resesi yang berkepanjangan di Inggris.

Dalam hal produksi AS, perusahaan-perusahaan energi pekan lalu memangkas jumlah rig minyak paling banyak sejak September dalam penurunan pertama dalam 10 minggu.

Analis di Goldman Sachs mengatakan mereka percaya kasus untuk harga minyak yang lebih tinggi tetap kuat, dengan pasar dalam defisit yang lebih besar dari yang mereka perkirakan dalam beberapa bulan terakhir.

 

Berita ini sudah di terbitkan oleh di (https://www.antaranews.com/berita/3046437/minyak-melonjak-hampir-dua-persen-didorong-data-ekonomi-yang-kuat)

Chavied Mardi

Wisata Blogger yang menyenangkan

Recent Posts

Anak Usaha TOWR Raih Fasilitas Pinjaman Bergulir dari Bank BNP Paribas Indonesia Senilai Rp500 Miliar

Beritamu.co.id - Emiten bidang usaha Investasi dan jasa penunjang telekomunikasi, PT Sarana Menara Nusantara…

57 mins ago

CTBN Jual Seluruh Saham di Anak Perusahaan kepada Anak Usaha ABMM

Beritamu.co.id - Emiten bidang usaha Metal and Alied Products, PT Citra Tubindo Tbk (IDX:…

1 hour ago

Ditutup ke Level 7.314, IHSG Awal Pekan Menguat 1,65 Persen

Beritamu.co.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore awal pekan ini, Senin…

2 hours ago

Haryanto Sofian Tambah Porsi Kepemilikan Sahamnya di PKPK

Beritamu.co.id - Haryanto Sofian selaku Direktur Utama PT Perdana Karya Perkasa Tbk (IDX: PKPK)…

3 hours ago

Pialang Asuransi BWT Jalin Kolaborasi dengan Shopee Beri Proteksi Gratis untuk Produk Kecantikan

Beritamu.co.id - Perawatan kecantikan kini menjadi bagian penting dari keseharian banyak orang, baik dalam…

4 hours ago

Indeks Kospi Melonjak 1,32 Persen

Beritamu.co.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, melonjak 33,1 poin,…

4 hours ago