Categories: Berita Pilihan

Harga minyak naik di atas 2 dolar, harapan pasokan OPEC+ naik meredup

New York (Beritamu.co.id) – Harga minyak menguat lebih dari dua dolar AS pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), ketika perhatian pasar beralih ke pertemuan OPEC+ minggu depan dan meredupnya ekspektasi bahwa kelompok produsen akan segera meningkatkan pasokan.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman September, bertambah 2,2 dolar AS atau 2,3 persen, menjadi menetap di 98,62 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September terangkat 2,87 dolar AS atau 2,7 persen, menjadi ditutup pada 110,01 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Untuk minggu ini, standar minyak mentah AS dan Brent masing-masing melonjak 4,1 persen dan 6,6 persen, berdasarkan kontrak bulan depan. Namun, kedua kontrak mencatat kerugian bulanan kedua, dengan Brent turun sekitar 4,0 persen untuk Juli dan WTI hampir 7,0 lebih rendah.

Pedagang mengalihkan pandangan mereka ke Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya yang dipimpin oleh Rusia, yang secara kolektif dikenal sebagai OPEC+, karena kelompok itu diperkirakan akan bertemu minggu depan untuk membahas strategi produksi di masa depan.

Sumber OPEC+ mengatakan kelompok itu akan mempertimbangkan untuk menjaga produksi minyak tidak berubah untuk September dengan dua mengatakan peningkatan moderat akan dibahas.

Related Post

Keputusan untuk tidak menaikkan produksi akan mengecewakan Amerika Serikat setelah Presiden Joe Biden mengunjungi Arab Saudi bulan ini dengan harapan ada kesepakatan untuk meningkatkan produksi.

Harga minyak memangkas beberapa kenaikan setelah rilis data dari perusahaan jasa minyak Baker Hughes menunjukkan bahwa pengebor AS menambahkan rig minyak mentah untuk rekor 23 bulan berturut-turut, menunjukkan lebih banyak pasokan ke depan.

Pada Juli, jumlah rig minyak naik 11, meningkat untuk rekor 23 bulan berturut-turut, sementara jumlah gas tidak berubah setelah naik selama 10 bulan berturut-turut, data Baker Hughes menunjukkan.

Pasar saham yang lebih kuat juga mendukung minyak, seperti halnya dolar yang lebih lemah, yang membuat minyak lebih murah untuk pembeli dengan mata uang lain.

“Akhir-akhir ini, ada banyak pengaruh makro di pasar minyak dengan pasar saham membuat rebound yang bagus dan penurunan serupa dalam dolar yang mempengaruhi (harga hari ini),” kata John Kilduff, mitra di Again Capital LLC.

Berita ini sudah di terbitkan oleh di (https://www.antaranews.com/berita/3028005/harga-minyak-naik-di-atas-2-dolar-harapan-pasokan-opec-naik-meredup)

Chavied Mardi

Wisata Blogger yang menyenangkan

Recent Posts

Danantara Belum Juga Diluncurkan, Rosan Ungkap Alasannya

Beritamu.co.id - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan P. Roeslani,…

52 mins ago

Jelang Peak Season Nataru, KAI Daop 1 Jakarta Jual 159.411 Tiket Kereta

Beritamu.co.id - Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko menginformasikan tiket kereta api…

2 hours ago

Jap Astrid Patricia Tambah Porsi Kepemilikan Sahamnya di PPGL

Beritamu.co.id - Jap Astrid Patricia selaku Komisaris PT Prima Globalindo Logistik Tbk (IDX: PPGL)…

4 hours ago

Dorong Pengembangan Usaha Mikro, OJK Luncurkan Roadmap Lembaga Keuangan Mikro 2024-2028

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Lembaga Keuangan…

5 hours ago

Hadir di Kawasan Elit Citraland Surabaya, BRI Finance Tawarkan Promo Menarik & Test Drive Kendaraan di KPR BRI Properti Expo 2024

Beritamu.co.id - PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) kembali hadir dalam KPR BRI Property…

6 hours ago

Delta Dunia Group melalui BUMA International Bakal Kuasai 51% Saham Dawson Complex Senilai USD455 Juta

Beritamu.co.id - PT Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group) (IDX: DOID), melalui anak…

6 hours ago