Chicago (Beritamu.co.id) – Harga emas turun pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), menghentikan kenaikan selama dua sesi berturut-turut tertekan oleh dolar AS yang lebih kuat satu minggu menjelang keputusan Federal Reserve tentang suku bunga yang diperkirakan naik 75 basis poin.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, tergelincir 10,5 dolar AS atau 0,61 persen, menjadi ditutup pada 1.700,20 dolar AS per ounce. Emas terus merosot di bawah 1.700 dolar AS per ounce pada perdagangan pasca-penyelesaian Rabu (20/7/2022).
Emas berjangka menguat 0,5 dolar AS atau 0,03 persen menjadi 1.710,70 dolar AS pada Selasa (19/7/2022), setelah terangkat 6,60 dolar AS atau 0,39 persen menjadi 1.710,20 dolar AS pada Senin (18/7/2022), dan jatuh 2,2 dolar AS atau 0,13 persen menjadi 1.703,60 dolar AS pada Jumat (16/7/2022).
Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, kembali mendekati puncak 2002 pekan lalu setelah Indeks Harga Konsumen AS mencapai tertinggi empat dekade sebesar 9,1 persen untuk tahun ini hingga Juni.
Reli dolar kemudian mendorong pedagang pasar uang untuk bertaruh pada rekor kenaikan suku bunga Fed 100 basis poin untuk Juli. Taruhan kenaikan suku bunga itu telah turun secara signifikan, dengan konsensus sekarang untuk kenaikan 75 basis poin.
Tidak ada pendorong utama untuk pelemahan baru emas pada Rabu (20/7/2022), kecuali mungkin untuk dolar yang mengalami rebound pertama dalam hampir seminggu, meskipun ke level jauh di bawah tertinggi dua dekade minggu lalu.
“Ada konsensus umum bahwa jika dolar rebound, emas bisa kembali di bawah 1.700 dolar AS dan saya kira itulah yang Anda lihat,” kata Phillip Streible, ahli strategi logam mulia di Blueline Futures di Chicago.
Pemulihan sentimen risiko menunjukkan pergerakan harga emas yang besar akan datang, karena ada ekspektasi bagi investor untuk pindah dari logam mulia ke aset berbunga yang lebih menguntungkan.
National Association of Realtors melaporkan Rabu (20/7/2022) bahwa penjualan rumah yang ada (existing home) di AS turun 5,4 persen pada Juni dari Mei ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 5,12 juta, turun untuk bulan kelima berturut-turut dan mendukung emas. Dibandingkan dengan Juni 2021, penjualan rumah AS turun 14,2 persen.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 4,5 sen atau 0,24 persen, menjadi ditutup pada 18,668 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 12,4 dolar AS atau 1,44 persen menjadi ditutup pada 846,5 dolar AS per ounce.
Berita ini sudah di terbitkan oleh di (https://www.antaranews.com/berita/3009233/emas-tergelincir-105-dolar-tertekan-greenback-yang-lebih-kuat)
Beritamu.co.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup turun 0.74% diperdagangan Jumat (15/11)…
Beritamu.co.id - Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Pasar saham AS ditutup melemah pada Jumat…
Beritamu.co.id - Perhelatan event Aquabike Jetski World Championship 2024 sukses menjadi magnet wisata, menarik…
Beritamu.co.id - PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan kemudahan akses untuk petani dalam memperoleh pupuk…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Laporan Surveillance Perbankan Indonesia (LSPI) Triwulan II-2024…
Beritamu.co.id - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tidak akan tinggal…