Categories: Berita Pilihan

Harga minyak Asia turun tipis, inflasi tinggi AS jadi pusat perhatian

Singapura (Beritamu.co.id) – Harga minyak sedikit melemah di awal perdagangan Asia pada Kamis pagi, karena investor menggandakan kemungkinan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed) AS yang besar guna membendung inflasi dan akan mengekang permintaan minyak.

Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September turun 20 sen atau 0,2 persen, menjadi diperdagangkan di 99,37 dolar AS per barel pada pukul 00.10 GMT, setelah naik 8 sen pada Rabu (13/7/2022).

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Agustus berada di 95,93 dolar AS per barel, turun 37 sen atau 0,4 persen, setelah naik 46 sen di sesi sebelumnya.

Federal Reserve diperkirakan akan meningkatkan pertempurannya melawan inflasi tinggi 40 tahun dengan kenaikan suku bunga 100 basis poin yang sangat besar bulan ini, setelah laporan inflasi yang suram menunjukkan tekanan harga meningkat.

Bank sentral Kanada pada Rabu (13/7/2022) menaikkan suku bunga utamanya sebesar 100 basis poin dalam upaya untuk menghancurkan inflasi, mengejutkan pasar dan menjadi negara G7 pertama yang melakukan kenaikan agresif dalam siklus ekonomi ini.

Komisi Eropa memperkirakan rekor tingkat inflasi dan memangkas perkiraan PDB untuk 2022 dan 2023 sebagai akibat dari perang di Ukraina, mengganggu permintaan karena lonjakan harga dan bahaya kekurangan energi musim dingin, Bloomberg News melaporkan pada Rabu (13/7/2022) mengutip rancangan proyeksi.

Investor juga berbondong-bondong ke dolar, sering dilihat sebagai aset safe haven. Indeks dolar mencapai level tertinggi 20 tahun pada Rabu (13/7/2022), yang membuat pembelian minyak lebih mahal bagi pembeli non-AS.

Related Post

Kekhawatiran pembatasan COVID-19 di beberapa kota di China untuk mengendalikan kasus baru dari sub-varian yang sangat menular juga telah membatasi harga.

Impor minyak mentah harian China pada Juni merosot ke level terendah sejak Juli 2018, karena para penyuling mengantisipasi langkah-langkah penguncian COVID-19 untuk mengekang permintaan, data menunjukkan pada Rabu (13/7/2022).

Sementara itu Presiden AS Joe Biden pada Jumat (15/7/2022) akan terbang ke Arab Saudi, di mana ia akan menghadiri pertemuan puncak sekutu Teluk dan menyerukan sekutu tersebut untuk memompa lebih banyak minyak.

Namun kapasitas cadangan di Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) hampir habis dengan sebagian besar produsen memompa pada kapasitas maksimum dan ada keraguan tentang berapa banyak tambahan yang dapat dibawa Arab Saudi ke pasar dengan cepat.

Data dari Badan Informasi Energi AS juga menunjukkan permintaan yang melambat dengan produk yang dipasok merosot menjadi 18,7 juta barel per hari, terendah sejak Juni 2021. Persediaan minyak mentah naik, didukung oleh rilis besar lainnya dari cadangan strategis.

 

Berita ini sudah di terbitkan oleh di (https://www.antaranews.com/berita/2995281/harga-minyak-asia-turun-tipis-inflasi-tinggi-as-jadi-pusat-perhatian)

Chavied Mardi

Wisata Blogger yang menyenangkan

Recent Posts

Doo Financial Kini Hadir di Indonesia: Tawarkan Akses Pasar Global kepada Investor Lokal

Beritamu.co.id - Broker yang menjadi bagian dari Doo Group, Doo Financial, berekspansi ke Indonesia…

5 hours ago

OJK Perkuat Kerja Sama Pengawasan Sektor Jasa Keuangan dengan Financial Supervisory Service Korea

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pertemuan bilateral dengan Financial Supervisory Service (FSS)…

18 hours ago

Sinar Mas Land Sukses Pertemukan Ribuan Partisipan dengan Influential Leaders dan Digital Champion dalam Event ‘DNA Leadership Summit’ di BSD City

Beritamu.co.id – Sinar Mas Land melalui Digital Hub dan Living Lab Ventures (LLV) sukses…

1 day ago

Bitcoin Kalahkan Perak, Jadi Aset Terbesar ke-8 Dunia

Beritamu.co.id – Harga Bitcoin terus melambung melewati level USD 93,000, dengan kapitalisasi pasar menembus…

1 day ago

DMMX Hadirkan Terobosan Ritel Pintar Berbasis AI di SIAL Interfood 2024

Beritamu.co.id - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (IDX: DMMX) dengan bangga memperkenalkan solusi ritel…

1 day ago

Tren Pertumbuhan Kredit UMKM Cenderung Melambat, OJK: Dipengaruhi Banyak Faktor

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, hingga posisi September 2024, penyaluran kredit UMKM…

1 day ago