Categories: Berita Pilihan

IHSG ditutup melemah, dipicu kebijakan Fed dan gelombang baru COVID-19

Jakarta (Beritamu.co.id) – Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup melemah, dipicu pengetatan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed), dan gelombang baru COVID-19.

IHSG ditutup melemah 3,85 poin atau 0,06 persen ke posisi 6.718,29. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 2,71 poin atau 0,28 persen ke posisi 949,5.

“Indeks saham di Asia sore ini mayoritas ditutup turun karena prospek pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut oleh bank-bank sentral di dunia, gelombang terbaru penularan virus COVID-19 di China, serta kelangkaan energi di Eropa menekan sentimen pasar,” tulis Tim Riset Phillip Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Selasa.

Minggu ini, investor mengantisipasi rilis data inflasi (CPI) AS dan data pertumbuhan ekonomi (PDB) China. Investor juga menunggu komentar dari pejabat The Fed sebelum mereka memasuki masa sunyi (blackout period) menjelang pertemuan kebijakan minggu depan.

Tingkat inflasi yang tinggi akan menambah tekanan pada The Fed untuk meningkatkan sikap agresif mereka dalam menaikkan suku bunga acuan.

Kenaikan suku bunga acuan yang tajam oleh The Fed dalam beberapa bulan terakhir telah mendorong apresiasi nilai tukar mata uang dolar AS pada saat nilai tukar mata uang euro berada di bawah tekanan karena bank sentral Eropa (ECB) bergerak lebih lambat dalam memperketat kebijakan moneter.

Lebih lanjut lonjakan harga energi di Eropa juga menjadi sumber kekhawatiran utama bagi investor. Nord Stream 1, jaringan pipa terbesar pembawa gas alam dari Rusia ke Jerman, memasuki masa perawatan rutin tahunan dengan aliran gas alam diprediksi akan terhenti selama 10 hari.

Sanksi atas impor minyak asal Rusia dan ancaman penghentian pasokan gas ke Eropa oleh Pemerintah Rusia telah membuat para pengamat meyakini zona Euro akan jatuh ke dalam resesi.

Bahkan jika ECB menaikkan suku bunga acuan dengan lebih cepat, langkah itu justru akan menambah tekanan pada ekonomi zona Euro.

Related Post

Di kawasan Asia Pasifik, kekhawatiran investor tertuju pada semakin banyak kota di China, termasuk Shanghai, menerapkan kebijakan baru pembatasan COVID-19 mulai minggu ini untuk menekan jumlah kasus penularan baru pasca penemuan kasus yang di bawa oleh sub-varian Omicorn BA.5.

Dibuka menguat, IHSG bergerak fluktuatif sepanjang sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG menghabiskan waktu di teritori positif, namun melemah jelang penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor meningkat dengan sektor transportasi & logistik naik paling tinggi 1,75 persen, diikuti sektor energi dan sektor barang baku masing-masing naik 1,53 persen dan 1,08 persen.

Sedangkan enam sektor terkoreksi dengan sektor kesehatan turun paling dalam 0,58 persen, diikuti sektor barang konsumen non-primer dan sektor properti & real estat masing-masing turun 0,33 persen dan 0,21 persen.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.037.855 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,71 miliar lembar saham senilai Rp9,46 triliun. Sebanyak 273 saham naik, 220 saham menurun, dan 198 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 475,64 poin atau 1,77 persen ke 26.336,66, Indeks Hang Seng turun 279,46 poin atau 1,32 persen ke 20.844,74, dan Indeks Straits Times meningkat 11,11 poin atau 0,35 persen ke 3.142,37.

 

Berita ini sudah di terbitkan oleh di (https://www.antaranews.com/berita/2991833/ihsg-ditutup-melemah-dipicu-kebijakan-fed-dan-gelombang-baru-covid-19)

Chavied Mardi

Wisata Blogger yang menyenangkan

Recent Posts

Peternak Sapi Kini Bisa ‘Bankable’: OJK dan ILO Buka Akses Pembiayaan Lewat Digitalisasi

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mengembangkan program digitalisasi pembiayaan ekosistem sapi perah…

4 hours ago

Gelar SEPMT 2025 di Universitas Jember, OJK Ajak Mahasiswa Jadi Investor Muda yang Cerdas

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong mahasiswa untuk mulai berinvestasi, termasuk di industri…

5 hours ago

DKFT Bukukan Laba Bersih Rp442,69 Miliar pada Q3 2025, Meningkat 54,8% YoY

Beritamu.co.id - PT Central Omega Resources Tbk (Perseroan) (IDX: DKFT) mengumumkan kinerja keuangan dan operasional…

6 hours ago

Ditutup di Level 8.066, IHSG Selasa Melemah -1,95 Persen

Beritamu.co.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore ini, Selasa (14/10/2025) berakhir…

7 hours ago

PT Bintang Express Sarana Kurangi Porsi Kepemilikan Sahamnya di MPRO

Beritamu.co.id - PT Bintang Express Sarana selaku pemegang saham dengan kategori Termasuk >5% PT…

7 hours ago

Lanjutkan Divestasi, PT Damai Investama Sukses Kembali Kurangi Porsi Kepemilikan Sahamnya di TRJA

Beritamu.co.id - PT Damai Investama Sukses selaku pemegang saham dengan kategori Termasuk >5% PT…

8 hours ago