Categories: Berita Pilihan

Dubes RI akan dalami kasus WNI meninggal di tahanan Malaysia

Jakarta (Beritamu.co.id) – Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono akan mendalami kasus belasan WNI yang meninggal dunia di tahanan imigrasi Sabah, Malaysia.

Untuk itu, Dubes RI berencana berkunjung ke Sabah dan bertemu dengan pihak imigrasi Malaysia serta instansi terkait guna mendapatkan informasi yang komprehensif atas peristiwa tersebut.

“Pemerintah memberikan perhatian yang sangat serius atas permasalahan ini,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah saat konferensi pers secara daring, Kamis.

Sebelumnya, Kemlu dan perwakilan RI telah bertemu dengan Pengarah Imigresen Wilayah Sabah dan Jabatan Kesihatan Negeri Sabah (JKNS) Malaysia, dan meminta Malaysia memperbaiki kondisi rumah penahanan, terutama menyangkut akses kesehatan dan sanitasi, sehubungan dengan meninggalnya 18 WNI di fasilitas tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, pemerintah Indonesia juga meminta agar proses pemulangan para WNI yang akan dideportasi dapat segera dilakukan, karena risiko pandemi yang sudah rendah, atas biaya negara.

“Kita telah menggarisbawahi agar tempat detensi memperhatikan segala sesuatu yang menyangkut kesehatan dan keselamatan –tidak hanya menyangkut WNI tetapi juga banyak warga negara lain,” kata Faizasyah.

Dari pertemuan dengan Imigresen Malaysia tersebut, diperoleh data WNI yang meninggal dunia di Depot Tahanan Imigresen (DTI) di Sabah pada 2021 sejumlah 18 orang, dan periode Januari hingga Juni 2022 sejumlah tujuh orang.

Data tersebut sama dengan catatan yang dimiliki perwakilan RI, yang berisikan nama dan penyebab kematian berdasarkan hasil pemeriksaan (post-mortem) dari otoritas rumah sakit setempat.

Related Post

“Penyebab utama tingginya kematian itu adalah karena keterlambatan pemulangan para deportan akibat pembatasan perjalanan selama pandemi,” ujar Kemlu dalam keterangannya, Rabu (29/6).

Menanggapi laporan tersebut, Koordinator Fungsi Konsuler KJRI Kota Kinabalu Yusuf Suryanegara mengatakan pihak KJRI selalu memantau keadaan WNI di tiga depot tahanan imigresen yang berada di wilayah kerjanya, yaitu di Kota Kinabalu, Papar, dan Sandakan.

KJRI Kota Kinabalu mengupayakan pemulangan WNI segera setelah proses hukum dan masa hukuman selesai, kata Yusuf.

Saat ini, ia mengatakan tercatat sekitar 230 WNI yang berada di tiga depot imigresen dan keadaan mereka akan terus dipantau KJRI dan proses pemulangannya akan difasilitasi, termasuk pelaksanaan verifikasi dan pemberian dokumen perjalanan.

 

Mahkamah Persekutuan Malaysia tolak upaya banding kasus Adelina

 

 

Berita ini sudah di terbitkan oleh di (https://www.antaranews.com/berita/2969937/dubes-ri-akan-dalami-kasus-wni-meninggal-di-tahanan-malaysia)

Chavied Mardi

Wisata Blogger yang menyenangkan

Recent Posts

ANALIS MARKET (26/11/2024) : IHSG Masih Berpeluang Melanjutkan Penguatan

Beritamu.co.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (23/11), IHSG ditutup menguat 1,65%. …

49 mins ago

IPCC Bakal Bagikan Dividen Senilai Rp24,4213 per Saham, Simak Jadwalnya!

Beritamu.co.id - Emiten bidang usaha Bongkar muat barang dari dan ke kapal, meliputi cargodoring,…

1 hour ago

Kegiatan Operasional Bank Indonesia Ditiadakan pada Hari Pemungutan Suara Pilkada 27 November 2024

Beritamu.co.id - Bank Indonesia (BI) menyampaikan, kegiatan operasional Bank Indonesia ditiadakan pada hari Pemungutan…

2 hours ago

Menperin Sebut Investasi Samsung-Xiomi Jauh Lebih Besar Dari Apple

Beritamu.co.id - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan nilai investasi Samsung dan Xiaomi memiliki…

2 hours ago

ANALIS MARKET (26/11/2024) : IHSG Masih Berpotensi Koreksi

Beritamu.co.id - Riset harian MNC Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (25/11), secara teknikal, IHSG kembali…

3 hours ago

Danantara Belum Juga Diluncurkan, Rosan Ungkap Alasannya

Beritamu.co.id - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan P. Roeslani,…

8 hours ago