Categories: Berita Pilihan

Presiden: Jangan paksa daerah keluar dari karakteristik pangan

Jakarta (Beritamu.co.id) – Presiden Joko Widodo meminta semua pihak tidak memaksa daerah untuk menanam tanaman pangan di luar dari karakteristik tanaman pangan asli dan tradisi daerah tersebut.

“Setiap daerah harus memiliki keunggulan pangan masing-masing, sesuai dengan karakteristik tanahnya, kondisi masyarakatnya, dan sesuai tradisi makan warganya. Jangan dipaksa-paksa, karena memang setiap daerah itu memiliki karakter berbeda-beda,” kata Presiden saat membuka Rakernas II PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa.

Dia mencontohkan tanah di Papua cocok untuk menanam sagu dan tradisi makanan pokok masyarakat di sana juga sagu. Maka, katanya, jangan memaksa masyarakat Papua untuk menanam padi dan mengonsumsi beras.

“Jangan kita paksa untuk keluar dari kekuatannya, dari karakternya, apalagi kalau kita tahu sagu itu justru makanan paling sehat karena gluten free, tidak mengandung gula. Ini yang akan dikejar negara-negara lain. Hal-hal seperti ini yang kita sering lupa, termasuk porang. Kenapa dikejar? Karena di situ (porang) juga sangat rendah gulanya, makanan yang sangat sehat,” jelasnya.

Selanjutnya, Jokowi juga memberi contoh tanah di Nusa Tenggara Timur (NTT) bagus untuk menanam sorgum dan jagung. Maka, dia meminta semua pihak tidak memaksa masyarakat NTT untuk menanam padi dan beralih untuk mengonsumsi nasi.

“Tanpa air yang banyak, sorgum di NTT tumbuh sangat subur dan hijau. Ternyata, sebelumnya memang warga di NTT itu tanamnya sorgum, tapi bergeser ke beras. Di sini lah kekeliruannya. Sehingga, kami akan menanam besar-besaran di NTT, sorgum, dan sudah kami coba 40 hektare di Waingapu,” katanya.

Related Post

Presiden menegaskan tanaman sorgum bisa menjadi alternatif pengganti gandum yang harganya saat ini sedang melambung tinggi.

“Begitu perang (Ukraina), sekarang sorgum naiknya sampai di atas 30 persen. Impor kita, gandum, sekarang ini 11 juta ton, sangat besar sekali. Ini yang harus mulai dipikirkan,” tegasnya.

Jokowi juga menyampaikan terima kasih kepada Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Menurutnya, Megawati telah mengarahkan BRIN kepada riset atau penelitian hal-hal yang berkaitan dengan pangan.

“Arahnya ke depan benar. Benar memang harus ke sana (pangan),” ujar Jokowi.

Berita ini sudah di terbitkan oleh di (https://www.antaranews.com/berita/2951701/presiden-jangan-paksa-daerah-keluar-dari-karakteristik-pangan)

Chavied Mardi

Wisata Blogger yang menyenangkan

Recent Posts

OJK Perkuat Kerja Sama Pengawasan Sektor Jasa Keuangan dengan Financial Supervisory Service Korea

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pertemuan bilateral dengan Financial Supervisory Service (FSS)…

4 hours ago

Sinar Mas Land Sukses Pertemukan Ribuan Partisipan dengan Influential Leaders dan Digital Champion dalam Event ‘DNA Leadership Summit’ di BSD City

Beritamu.co.id – Sinar Mas Land melalui Digital Hub dan Living Lab Ventures (LLV) sukses…

10 hours ago

Bitcoin Kalahkan Perak, Jadi Aset Terbesar ke-8 Dunia

Beritamu.co.id – Harga Bitcoin terus melambung melewati level USD 93,000, dengan kapitalisasi pasar menembus…

11 hours ago

DMMX Hadirkan Terobosan Ritel Pintar Berbasis AI di SIAL Interfood 2024

Beritamu.co.id - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (IDX: DMMX) dengan bangga memperkenalkan solusi ritel…

12 hours ago

Tren Pertumbuhan Kredit UMKM Cenderung Melambat, OJK: Dipengaruhi Banyak Faktor

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, hingga posisi September 2024, penyaluran kredit UMKM…

12 hours ago

Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Masih Menyebar, Tiga Bandara Ini Belum Beroperasi

Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…

21 hours ago