Categories: Berita Pilihan

Dolar AS jatuh setelah investor beralih ke mata uang berisiko

New York (Beritamu.co.id) – Dolar AS jatuh secara menyeluruh terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), menyerahkan penguatan dalam sesi terakhir karena sentimen risiko yang lebih kuat mendorong investor untuk meraih mata uang berisiko dengan imbal hasil lebih tinggi.

Pasar saham di seluruh dunia naik pada Kamis (2/6/2022) setelah pelemahan baru-baru ini, karena taruhan Arab Saudi dapat meningkatkan produksi minyak mentah mendinginkan harga minyak, membantu menyeimbangkan kekhawatiran atas lonjakan inflasi dan pengetatan kebijakan moneter.

“Ada beberapa faktor yang bekerja melawan greenback hari ini, tetapi sebagian besar adalah sentimen risk-on (pengambilan risiko),” kata John Doyle, wakil presiden transaksi dan perdagangan di Monex USA.

Berita bahwa Arab Saudi dapat memompa lebih banyak minyak dan laporan bahwa China akan melonggarkan beberapa pembatasan COVID membantu meningkatkan sentimen risiko, yang merugikan mata uang safe-haven, kata Doyle.

Harga minyak sedikit berubah, menghapus kerugian yang terjadi pada Kamis pagi setelah OPEC+ setuju untuk meningkatkan produksi minyak mentah untuk mengkompensasi penurunan produksi Rusia.

Shanghai bangkit kembali pada Rabu (1/6/2022) setelah dua bulan isolasi pahit di bawah penguncian COVID-19 yang ketat, dengan toko-toko dibuka kembali dan orang-orang kembali ke kantor, taman, dan pasar.

Indeks mata uang dolar AS, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,8 persen pada 101,78, dengan kecepatan untuk menghentikan kenaikan dua hari berturut-turut.

Related Post

Dolar mendapat sedikit dukungan dari data yang menunjukkan data penggajian swasta AS meningkat jauh lebih rendah dari yang diharapkan pada Mei, yang akan menunjukkan permintaan tenaga kerja mulai melambat di tengah suku bunga yang lebih tinggi dan pengetatan kondisi keuangan, meskipun lowongan pekerjaan tetap sangat tinggi.

Mata uang berisiko, termasuk dolar Australia dan Selandia Baru, menguat terhadap mata uang AS, masing-masing naik 1,17 persen dan 1,20 persen.

Dolar Kanada naik sekitar 0,6 persen terhadap greenback, sehari setelah bank sentral Kanada menaikkan suku bunga dan membuka pintu untuk laju kenaikan suku bunga yang lebih cepat.

Franc Swiss 0,5 persen lebih tinggi terhadap dolar setelah inflasi Swiss naik paling tinggi dalam 14 tahun selama Mei, dengan Swiss menjadi negara terbaru yang terkena biaya bahan bakar dan makanan yang lebih mahal yang mengganggu ekonomi di seluruh dunia.

Di pasar uang kripto, bitcoin sedikit berubah pada 30.070,99 dolar AS setelah turun 6,0 persen pada Rabu (1/6/2022), karena mata uang digital terbesar di dunia berdasarkan nilai pasar itu terus berjuang untuk mengatasi tekanan jual yang telah menelannya dalam beberapa minggu terakhir.

Berita ini sudah di terbitkan oleh di (https://www.antaranews.com/berita/2916521/dolar-as-jatuh-setelah-investor-beralih-ke-mata-uang-berisiko)

Chavied Mardi

Wisata Blogger yang menyenangkan

Recent Posts

Pola Transaksi Saham EURO, JARR, dan TAYS Masuk UMA

Beritamu.co.id - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mencermati pergerakan harga Saham PT Estee Gold Feet…

59 mins ago

Suspensi Perdagangan Saham LIFE Kembali Dibuka

Beritamu.co.id - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan bahwa penghentian sementara (suspensi) atas perdagangan Saham…

2 hours ago

Film Jadi Pilar Ekonomi Baru, Amar Bank Lirik Potensi Industri Perfilman Nasional melalui Kemitraan di JAFF Market 2025

Beritamu.co.id – PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank) (IDX: AMAR) kini mulai melirik industri…

2 hours ago

Defisit USD6,7 Miliar, Neraca Pembayaran Perlu Dukungan Surplus Transaksi Modal dan Finansial

Beritamu.co.id - Kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan II-2025 tetap terjaga. Di sini, NPI mencatat…

3 hours ago

ANALIS MARKET (21/8/2025): Demand terhadap SBN Berdenominasi Rupiah Diperkirakan Stabil

Beritamu.co.id – Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, harga Surat Utang Negara (SUN)…

4 hours ago

ANALIS MARKET (21/8/2025): IHSG Diperkirakan Cenderung Bergerak di Zona Hijau

Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (20/08), IHSG ditutup menguat…

4 hours ago