Categories: Berita Pilihan

Eratnya tali kasih Indonesia-Timor Leste di wilayah perbatasan

Kabupaten Belu (Beritamu.co.id) – Tali kasih yang terpisah administrasi dan batas negara tak lantas meluruhkan hangatnya kekeluargaan antara para penjaga perbatasan Indonesia dengan Timor Leste.

“Working together to ensure that the border is safe for everyone” merupakan moto bagi penjaga perbatasan Timor Leste dan Indonesia untuk melakukan koordinasi.

Komandan Kesatuan Polisi Perbatasan Superentendente (Letkol Polisi) Euclides Belo mengungkapkan melalui moto tersebut, Unidade Polisia Fronteira (UPF) atau Polisi Perbatasan Timor Leste melakukan koordinasi dengan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Republik Indonesia-Republik Demokratis Timor Leste Batalyon Inf 743/PSY untuk menjamin keamanan masyarakat berlokasi di masing-masing negara.

Semua adalah saudara, kata Belo berulang kali ketika ia menekankan hubungan yang kini tengah berlangsung antara UPF dengan TNI. Persaudaraan yang ia maksud tidak hanya terbatas pada rasa yang saling memiliki untuk menjaga satu sama lain, tetapi persaudaraan yang telah mengakar sejak Timor Leste masih menjadi bagian dari Indonesia.

Persaudaraan antara penjaga perbatasan Indonesia dengan Timor Leste bahkan tergambar pada kemiripan budaya antara kedua negara.

Masyarakat kedua negara ini, walaupun administrasi negaranya berbeda, tetapi kulturnya sama, tutur Belo.

Ia mengungkapkan terdapat warga negara Indonesia yang memiliki rumah adat di Timor Leste. Begitu pula, warga negara Timor Leste ada memiliki rumah adat di Indonesia.

Penampilan secara fisik dan bahasa terdapat kemiripan, bahkan kesamaan, kata Belo. Dengan demikian, tak dapat dipungkiri siapa pun bahwa Indonesia dengan Timor Leste adalah keluarga yang hanya terpisahkan oleh administrasi.

Pandangan serupa diutarakan Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Batalyon Inf 743/PSY Letkol Inf Andi Lulianto. Ia mengatakan bahwa hubungan antara Indonesia dengan Timor Leste secara historis memiliki keterikatan persaudaraan.

Kurang lebih, tutur Andi, Indonesia dan Timor Leste memiliki kesamaan budaya, adat istiadat, bahkan bahasa. Hal tersebut dikarenakan Indonesia dan Timor Leste adalah satu negara yang terpisah akibat kondisi politik.

Ikatan persaudaraan itulah yang lantas melahirkan ikatan emosional dan kedekatan antara para penjaga batas Indonesia dan Timor Leste.

Kedekatan inilah, yang menurut Andi, memudahkan koordinasi keamanan perbatasan antara Indonesia dengan Timor Leste.

Koordinasi keamanan

Andi mengungkapkan ketika situasi perpolitikan di Timor Leste menjadi ramai akibat pemilihan umum, Satgas Pamtas Indonesia melakukan siaga di perbatasan guna mencegah warga baru yang merupakan eks Timor Timur untuk keluar dari wilayah NKRI dan menyelundup ke Timor Leste.

Saat itu, tutur Andi, terdapat isu mengenai keinginan masyarakat yang dahulunya merupakan warga Timor Timur untuk memberi suara pada pemilihan umum tersebut. Adapun yang menjadi motivasi dari mereka adalah preferensi politik kepada salah satu calon presiden Timor Leste.

Status warga baru yang telah menjadi warga negara Indonesia tentunya tidak memungkinkan mereka untuk memberikan suara pada pemilihan umum Timor Leste. Selain itu, menerobos perbatasan merupakan perbuatan ilegal yang harus memperoleh edukasi atau penindakan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Related Post

Pengetatan penjagaan wilayah perbatasan ketika euforia pemilihan umum di Timor Leste berlangsung merupakan salah satu wujud dari koordinasi keamanan yang dilakukan oleh kedua belah pihak.

Terkait pelaksanaan koordinasi keamanan pada hari-hari biasa, Andi mengungkapkan pihaknya bersama dengan Timor Leste sering bertukar informasi mengenai pelintas batas ilegal.

Adapun proses hukum yang diberikan para penjaga perbatasan ketika berhadapan dengan pelintas batas ilegal adalah pemberian edukasi secara humanis agar pelintas batas ilegal bisa menyadari bahwa perbuatan mereka merupakan perbuatan yang melanggar hukum.

Akan tetapi, apabila pelintas tersebut memiliki tendensi yang merugikan salah satu negara, anggota TNI yang bertugas sebagai Satgas Pamtas akan menyerahkan pelintas ilegal tersebut kepada pihak berwenang, seperti Bea Cukai apabila pelintas membawa barang-barang ilegal atau kepada Imigrasi.

Bertukar makanan

Hangatnya suasana kekeluargaan terpancar dari aktivitas antara Pasukan Patroli Satgas Pamtas dengan Pasukan Patroli UPF. Kedua pasukan ini tidak hanya berinteraksi sebatas bertegur sapa, tetapi bertukar pula makanan dan minuman ringan.

Salah satu jenis minuman yang sering diberikan Pasukan Patroli UPF kepada Indonesia adalah minuman segar rasa pisang dengan merek Dellos. Minuman tersebut tidak dapat ditemukan di Indonesia dan sering menjadi komoditas yang diberikan UPF.

Sedangkan, dari sisi Indonesia biasanya membawakan biskuit atau roti yang akan mereka makan bersama dengan minuman bermerek Dellos tersebut.

Pertukaran tersebut biasanya berlangsung di zona netral, ketika kedua belah pihak bertemu atau ketika rehat setelah melaksanakan patroli bersama.

Tidak hanya makanan ringan, tutur Komandan Kesatuan Polisi Perbatasan Superentendente (Letkol Polisi) Euclides Belo. Terkadang, mereka bertukar makanan berat, seperti nasi dengan lauk dan menikmati bersama-sama.

Adapun yang menjadi rencana di antara Belo dengan Andi terkait upaya untuk mempererat kekeluargaan antara Indonesia dengan Timor Leste adalah penyelenggaraan ibadah bersama serta rencana menyelenggarakan olahraga bersama, baik berupa olahraga bernuansa santai hingga bernuansa kompetisi.

Eratnya ikatan kekeluargaan tersebut menggambarkan betapa Indonesia dan Timor Leste memiliki hubungan bilateral yang sangat akrab antara satu dengan yang lainnya.

Meskipun kedua negara ini sempat memiliki sejarah kelam masa lalu, kedekatan yang berlangsung saat ini membuktikan bahwa rekonsiliasi dapat diwujudkan ketika kedua negara memiliki komitmen untuk mewujudkannya.

Indonesia dan Timor Leste merupakan role model dari keberhasilan rekonsiliasi untuk negara lainnya di luar sana.

Berita ini sudah di terbitkan oleh di (https://www.antaranews.com/berita/2900417/eratnya-tali-kasih-indonesia-timor-leste-di-wilayah-perbatasan)

Chavied Mardi

Wisata Blogger yang menyenangkan

Recent Posts

Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Masih Menyebar, Tiga Bandara Ini Belum Beroperasi

Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…

4 hours ago

Mendag: Singapura Tawarkan Pembahasan Kerja Sama Digital dan Fasilitasi Perdagangan bagi UMKM

Beritamu.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keberlanjutan dan…

5 hours ago

Apresiasi Stakeholders Pasar Modal Syariah Indonesia, BEI Selenggarakan Jogja Sharia Investor City 2024

Beritamu.co.id – Sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan investor saham syariah serta memberikan apresiasi kepada stakeholders…

6 hours ago

Sepekan Perdagangan, Kapitalisasi Pasar di BEI Tercatat Sebesar 12.063 Triliun, Turun 1,46% Dibanding Pekan Sebelumnya

Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan pada…

6 hours ago

Harga Tiket Pesawat Kapan Turun? Kemenhub: Segera Diumumkan jika Rekomendasinya Keluar

Beritamu.co.id – Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Harga Tiket Pesawat yang terdiri dari Kementerian Koordinator…

7 hours ago

Dukung Keberlanjutan, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia Gandeng Bumi Baik untuk Tanam Pohon Trembesi di Waduk Brigif, Jagakarsa

Beritamu.co.id – Gerakan pelestarian lingkungan kini semakin masif digalakkan oleh seluruh sektor industri, tak…

8 hours ago