Categories: Berita Pilihan

Butuh upaya kolektif atasi kemelut cuaca yang memprihatinkan

Beritamu.co.id – Dunia dinyatakan gagal dalam menangani pemanasan global sebagai dampak dari perubahan iklim.  Eksploitasi bumi secara berlebihan demi kepentingan ekonomi yang urgen, membuat iklim kini masuk ke dalam kondisi krisis. Karenanya, terdapat sejumlah langkah yang perlu dilakukan secara bersinergi sebelum dampak yang lebih berat melanda kondisi iklim dan lingkungan di jagat raya ini. (Nabila Anisya Charisty/Rijalul Vikry/Satrio Giri Marwanto/Gracia Simanjuntak)

Related Post

Berita ini sudah di terbitkan oleh di (https://www.antaranews.com/video/2894505/butuh-upaya-kolektif-atasi-kemelut-cuaca-yang-memprihatinkan)

Chavied Mardi

Wisata Blogger yang menyenangkan

Recent Posts

Sinar Mas Land Sukses Pertemukan Ribuan Partisipan dengan Influential Leaders dan Digital Champion dalam Event ‘DNA Leadership Summit’ di BSD City

Beritamu.co.id – Sinar Mas Land melalui Digital Hub dan Living Lab Ventures (LLV) sukses…

6 hours ago

Bitcoin Kalahkan Perak, Jadi Aset Terbesar ke-8 Dunia

Beritamu.co.id – Harga Bitcoin terus melambung melewati level USD 93,000, dengan kapitalisasi pasar menembus…

7 hours ago

DMMX Hadirkan Terobosan Ritel Pintar Berbasis AI di SIAL Interfood 2024

Beritamu.co.id - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (IDX: DMMX) dengan bangga memperkenalkan solusi ritel…

8 hours ago

Tren Pertumbuhan Kredit UMKM Cenderung Melambat, OJK: Dipengaruhi Banyak Faktor

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, hingga posisi September 2024, penyaluran kredit UMKM…

8 hours ago

Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Masih Menyebar, Tiga Bandara Ini Belum Beroperasi

Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…

16 hours ago

Mendag: Singapura Tawarkan Pembahasan Kerja Sama Digital dan Fasilitasi Perdagangan bagi UMKM

Beritamu.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keberlanjutan dan…

17 hours ago