Categories: Berita Pilihan

Menko tekankan mitigasi risiko bencana demi pembangunan berkelanjutan

Jakarta (Beritamu.co.id) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menekankan pentingnya mitigasi dan pengurangan risiko bencana dalam upaya mencapai ketangguhan bencana dan pembangunan yang berkelanjutan.

Hal tersebut salah satunya diwujudkan melalui pertemuan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7 bertema Fostering Collaboration towards Sustainable Resilience dengan Indonesia menjadi tuan rumah mulai 23-28 Mei 2022 di Bali.

“Indonesia memiliki kesempatan yang berharga dalam menciptakan dunia yang lebih baik melalui pengarusutamaan Pengurangan Risiko Bencana (PRB),“ katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

Pertemuan GPDRR 2022 bertujuan meningkatkan PRB melalui komunikasi antarstakeholder untuk berbagi pengalaman dalam merumuskan panduan strategis pelaksanaan kerangka global PRB atau Sendai Framework for DRR 2015-2030.

Kemenko Perekonomian pun berperan sebagai leader dalam Thematic Session 10 bertema Building Resilience Through Recovery yang disiapkan terlebih dahulu melalui pelaksanaan Forum Konsultasi GPDRR pada 11-12 Mei 2022 di Jakarta.

Asisten Deputi Ketahanan Kebencanaan dan Pemanfaatan Teknologi Muksin mengatakan ancaman bencana semakin meningkat dengan adanya perubahan iklim dan pandemi.

Oleh sebab itu, diperlukan menggugah awareness dan kolaborasi antarnegara dalam menghadapi ancaman bencana ke depan termasuk strategi menuangkan dokumen perencanaan dalam aksi nyata.

Related Post

Di Indonesia sendiri, bencana berdampak pada tiga kelompok besar yaitu pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat.

Tak hanya itu, setiap kejadian bencana terutama bersifat katastrofi ternyata juga berdampak besar pada ketahanan fiskal dan pelayanan publik.

Meski demikian, Indonesia telah memiliki regulasi pembiayaan kebencanaan melalui Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2021 tentang Dana Bersama Penanggulangan Bencana.

“Skema pooling fund dapat menjadi salah satu capaian yang perlu diangkat dalam GPDRR sebagai salah satu upaya memulihkan kapasitas fiskal pemerintah,” kata Muksin.

Strategi lain adalah adanya sistem manajemen kelangsungan usaha bagi pelaku usaha serta trategi kebencanaan berbasis wilayah seperti program Desa Tangguh Bencana (Destana).

“Ini diharapkan dapat di scale up ke skala kota untuk mendukung program resilient city based on spatial plan,” ujarnya.

Berita ini sudah di terbitkan oleh di (https://www.antaranews.com/berita/2884957/menko-tekankan-mitigasi-risiko-bencana-demi-pembangunan-berkelanjutan)

Chavied Mardi

Wisata Blogger yang menyenangkan

Recent Posts

OJK Perkuat Kerja Sama Pengawasan Sektor Jasa Keuangan dengan Financial Supervisory Service Korea

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pertemuan bilateral dengan Financial Supervisory Service (FSS)…

8 hours ago

Sinar Mas Land Sukses Pertemukan Ribuan Partisipan dengan Influential Leaders dan Digital Champion dalam Event ‘DNA Leadership Summit’ di BSD City

Beritamu.co.id – Sinar Mas Land melalui Digital Hub dan Living Lab Ventures (LLV) sukses…

14 hours ago

Bitcoin Kalahkan Perak, Jadi Aset Terbesar ke-8 Dunia

Beritamu.co.id – Harga Bitcoin terus melambung melewati level USD 93,000, dengan kapitalisasi pasar menembus…

15 hours ago

DMMX Hadirkan Terobosan Ritel Pintar Berbasis AI di SIAL Interfood 2024

Beritamu.co.id - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (IDX: DMMX) dengan bangga memperkenalkan solusi ritel…

16 hours ago

Tren Pertumbuhan Kredit UMKM Cenderung Melambat, OJK: Dipengaruhi Banyak Faktor

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, hingga posisi September 2024, penyaluran kredit UMKM…

16 hours ago

Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Masih Menyebar, Tiga Bandara Ini Belum Beroperasi

Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…

1 day ago