Jakarta (Beritamu.co.id) – Kementerian Tenaga Kerja RI mengajak para delegasi Kelompok Kerja Bidang Ketenagakerjaan (Employment Working Group/EWG) melihat industri pengolahan kerajinan yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Kunjungan ke industri pengolahan kerajinan ini merupakan bagian dari showcase dari Presidensi Indonesia kepada para delegasi EWG,” ujar Kepala Biro Kerja Sama Kemnaker M Arif Hidayat melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis.
Arif mengatakan kegiatan itu dilaksanakan sebagai rangkaian pertemuan kedua delegasi EWG di Yogyakarta. Salah satu produk kerajinan tangan yang diperkenalkan kepada para delegasi adalah Dowa Bag and Factory yang terletak di Jalan Godean, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ia mengatakan para delegasi diajak meninjau realisasi penciptaan lapangan kerja berkelanjutan menuju dunia kerja yang berubah dan adaptasi perlindungan tenaga kerja untuk perlindungan yang lebih efektif dan peningkatan ketahanan bagi seluruh pekerja.
“Hal ini sesuai dengan dua isu prioritas yang diusung Kemnaker di pertemuan kedua EWG,” katanya.
Arif Hidayat mengatakan Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terkenal sebagai penghasil kerajinan tangan berkualitas, serta memiliki banyak Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) yang dapat dijadikan contoh.
“Kegiatan 2nd Employment Working Group Meeting yang diselenggarakan di Yogyakarta pada tanggal 10 sampai 12 Mei ini mengangkat dua isu prioritas,” katanya.
Isu prioritas itu yakni job creation dan small-medium enterprises, serta labour protection. Di mana untuk Dowa ini sudah menerapkan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Arif mengatakan salah satu daya tarik dari Dowa adalah produk yang dihasilkan melalui proses buatan tangan. Meski begitu, dalam proses pembuatan tetap dilakukan proses kontrol kualitas yang ketat serta mendapat apresiasi dari para delegasi EWG.
“Saya lihat para delegasi sangat tertarik dengan proses handmade ini dan ada pemeriksaan final, sehingga kualitasnya sangat terjaga dengan sempurna,” katanya.
Melalui kegiatan itu, Arif menekankan bahwa isu prioritas yang diusung oleh Presidensi Indonesia bukanlah omong kosong. Namun Indonesia memiliki banyak contoh yang dapat dijadikan percontohan bagi negara-negara lain.
“Dowa juga memberdayakan penduduk di desa, khususnya perempuan dan ibu-ibu, untuk dapat menghasilkan produk handmade,” ujarnya.
Berita ini sudah di terbitkan oleh di (https://www.antaranews.com/berita/2875361/kemnaker-ajak-delegasi-ewg-lihat-kerajinan-tangan-di-yogyakarta)
Beritamu.co.id - Perusahaan yang bergerak di bidang komersial, perhotelan, dan penjualan properti, yang dikenal…
Beritamu.co.id - Investasi saham merupakan salah satu strategi untuk meraih kebebasan finansial, namun tentu…
Beritamu.co.id - Emiten Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang mengelola dua bidang usaha, yaitu…
Beritamu.co.id - PEFINDO menegaskan peringkat idAA untuk Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2018…
Beritamu.co.id - Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (25/11), IHSG ditutup menguat +1,65%…
Beritamu.co.id - Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, tiga indeks utama Wall Street berakhir…