Categories: Berita Pilihan

Harga emas anjlok 48 dolar tertekan penguatan “greenback”

Chicago (Beritamu.co.id) – Emas tergelincir pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), menghentikan kenaikan dua hari beruntun, tertekan dolar AS yang menguat dan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS ketika Federal Reserve tampaknya akan memberlakukan kenaikan suku bunga 50 basis atau setengah persentase di pertemuan kebijakannya Rabu (4/5/2022).

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange anjlok 48,10 dolar AS atau 2,52 persen, menjadi ditutup pada 1,863,6 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level terendah sesi di 1.853,95 dolar AS, terendah sejak pekan yang berakhir 11 Februari.

Emas berjangka melonjak 20,4 dolar AS atau 1,08 persen menjadi 1.911,70 dolar AS pada Jumat (29/4/2022), setelah terangkat 2,6 dolar AS atau 0,14 persen menjadi 1.891,30 dolar AS pada Kamis (28/4/2022), dan merosot 15,4 dolar AS atau 0,81 persen menjadi 1.888,70 dolar AS pada Rabu (27/4/2022).

Emas jatuh karena dolar – saingan utamanya dan penerima manfaat utama dari kenaikan suku bunga AS – melonjak bersama dengan imbal hasil obligasi yang dipimpin oleh obligasi pemerintah AS 10-tahun AS. Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik mendekati puncak April di 103,95, yang menandai tertinggi 25-bulan.

Indeks dolar AS telah naik mendekati level tertinggi 20 tahun, mendorong persentase penurunan harian terbesar untuk emas pada Senin (2/5/2022) sejak 9 Maret.

Related Post

Federal Reserve akan menyimpulkan pertemuan kebijakan moneter dua pada Rabu (4/5/2022). Investor secara luas memperkirakan bank sentral akan menaikkan suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin.

Data ekonomi mengecewakan yang dirilis pada Senin (2/5/2022) gagal mendukung emas. Indeks pembelian manajer (PMI) manufaktur S&P Global AS meningkat menjadi 59,2 pada April dari 58,8 pada Maret, level tertinggi sejak September 2021, tetapi sedikit turun dari pembacaan awal 59,7.

Sementara itu, indeks manufaktur Institute for Supply Management (ISM) tercatat di 55,4 persen, turun 1,7 poin persentase dari pembacaan Maret 57,1 persen.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 50,1 sen atau 2,17 persen, menjadi ditutup pada 22,584 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 6,8 dolar AS atau 0,72 persen, menjadi ditutup pada 932,8 dolar AS per ounce.

Berita ini sudah di terbitkan oleh di (https://www.antaranews.com/berita/2859141/harga-emas-anjlok-48-dolar-tertekan-penguatan-greenback)

Chavied Mardi

Wisata Blogger yang menyenangkan

Recent Posts

Ekspansi ke Jepang, Lovina Brewery Gandeng Naoyoshi

Beritamu.co.id - PT Lovina Beach Brewery Tbk (IDX:STRK) tengah ekspansi ke Jepang. Caranya dengan…

12 hours ago

Edwin Cheah Yew Hong Tambah Investasi Sahamnya di MDIY

Beritamu.co.id - Edwin Cheah Yew Hong selaku Direksi PT Daya Intiguna Yasa Tbk (IDX:…

13 hours ago

Sepekan Perdagangan: Kapitalisasi Pasar BEI Tembus Rp14.211 Triliun, Meningkat 0,20% Dibanding Pekan Sebelumnya

Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di BEI selama periode tanggal 01 - 04 September…

13 hours ago

Bank Panin Dubai Syariah Tbk Raih Peringkat idAA-/Stable dari PEFINDO

Beritamu.co.id – PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (IDX: PNBS) menyampaikan telah memperoleh peringkat…

14 hours ago

Investasi, Rika Juniaty Tanzil Tambah Porsi Kepemilikan Sahamnya di MDIY

Beritamu.co.id - Rika Juniaty Tanzil selaku Direksi PT Daya Intiguna Yasa Tbk (IDX: MDIY)…

1 day ago

Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk Umumkan Perubahan Anggota Dewan Komisaris Perseroan

Beritamu.co.id - PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (IDX: TRIM) menyampaikan perubahan anggota Dewan Komisaris…

1 day ago