Beritamu.co.id – Meskipun Indonesia tidak pernah kehabisan destinasi wisata yang patut dikunjungi, bukan berarti kamu tidak boleh melangkahkan kakimu lebih jauh ke negeri seberang. Pergi ke luar negeri akan memberikan pengalaman dan pengetahuan baru. Tantangannya pun berbeda, karena dari kebudayaan, karakteristik masyarakat setempat, aturan, bahkan bahasa dan cuaca bisa sama sekali berbeda dari yang selama ini biasa kita temui.
Mungkin tantangan yang lebih besar ini membuatmu takut atau khawatir ketika harus pergi ke luar negeri pertama kali. Perasaan cemas ini bisa sama kuatnya dengan perasaan senang dan excited yang ada karena akhirnya bisa menyentuh tanah di luar Indonesia. Tapi, sebenarnya kamu tak perlu merasa cemas berlahan. Yang kamu perlukan hanyalah persiapan maksimal. Apa saja persiapan itu? Dalam artikel ini, Beritamu.co.id akan merangkum apa saja yang harus kamu lakukan ketika kamu baru pertama kali pergi ke luar negeri. Ada beberapa hal yang sering luput dari perhatian orang. Tapi hal-hal ini jangan kamu lupakan, ya 🙂
Paspor adalah identitas internasional yang harus dimiliki oleh seseorang yang ingin meninggalkan negaranya dan memasuki negara lain. Bisa dikatakan, bahwa paspor layaknya kartu identitas seperti KTP yang kita gunakan kala berada di negeri orang. Untuk itu kamu harus menjaganya sebaik mungkin agar paspor tidak hilang, karena jika hilang kamu tidak bisa melanjutkan perjalanan.
Namun terkadang meskipun sudah hati-hati, paspor bisa saja tetap hilang — baik karena tertinggal atau tercuri. Jika sudah begini tentunya kita bisa pusing setengah mati. Untuk itu sebelum pergi persiapkanlah fotokopi paspormu baik dalam bentuk fisik atau digital. Fotokopi ini berguna sebagai dokumen cadangan untuk mendapat SPLP (Surat Perjalanan Laksana Paspor). SPLP adalah surat perjalanan yang dikeluarkan oleh KBRI ketika ada warga negaranya yang kehilangan paspor. Dengan SPLP ini, kamu bisa kembali ke Indonesia meskipun paspormu raib. Jadi, jangan lupa memfotokopi lembar identitas paspormu 2-3 kali ya. Kemudian, simpan fotokopian ini di tempat seperti bagian bawah koper agar tak tertinggal.
Melaporkan diri dilakukan oleh seorang yang mengunjungi sebuah negara lebih dari seminggu. Lapor diri ini berguna untuk mengantisipasi jika suatu hal yang tidak diinginkan terjadi. Misalnya saja jika kamu kehilangan paspor. Jika sebelumnya kamu telah melakukan lapor diri akan mempercepat pengeluaran SPLP. Tidak hanya itu, lapor diri juga berguna jika terjadi sesuatu pada kamu, misalnya kecelakaan. Pihak KBRI bisa dengan cepat memberikan bantuan dan menghubungi keluargamu di tanah air.
Untuk melakukan proses pelaporan diri, syaratnya tidak sulit. Kamu hanya butuh pas foto ukuran paspor sebanyak 2 lembar dengan latar terang. Sesampainya di sana, kamu tinggal menunjukkan paspor, menyerahkan pas foto, dan mengisi formulir lapor diri. Setelah itu petugas KBRI akan membubuhi paspormu dengan cap lapor diri. Biayanya? Gratis!
Pergi ke luar negeri akan memberi konsekuensi tertentu. Salah satunya adalah terkena penyakit menular. Namun, kamu tetap bisa pergi asalkan mau melindungi diri. Jika kamu harus pergi ke negara atau kawasan regional tertentu yang kebetulan sedang berjuang melawan epidemi virus, pastikan kamu mendapat perawatan pencegahan yang tepat.
Sebelum memutuskan pergi cari dahulu apakah negara tujuanmu memiliki virus penyakit yang harus diwaspadai. Beberapa negara juga mewajibkan pengunjungnya untuk melakukan vaksinasi. Misalnya, jika kamu pergi ke Arab Saudi, kamu wajib melakukan vaksin meningokokus tetravalen. Vaksin ini berguna melindungi pelancong dari virus meningokokus yang dapat menyebabkan penyakit meningitis (radang selaput otak).
Selain vaksinasi, membeli asuransi perjalanan juga berguna untuk melindungi diri dari berbagai resiko di perjalanan. Kamu budget traveler mungkin berpikir bahwa hal ini akan memperbesar biaya. Namun sebenarnya jika dibandingkan dengan risiko yang harus ditanggung, harga asuransi tersebut tidaklah seberapa.
Kamu mungkin tertarik mendengar pengalaman Jane, seorang tour leader yang melakukan perjalanan ke Korea Selatan. Saat melakukan perjalanan ia mengalami stroke dan harus dioperasi sampai tiga kali. Beruntungnya Jane memiliki asuransi perjalanan yang menanggung semua biaya pengobatan tersebut. Bayangkan jika Jane tidak memiliki asuransi perjalanan? Tentunya ia harus menanggung semua biaya pengobatan yang sangat tinggi.
Kamu bisa membeli asuransi perjalanan di berbagai agen asuransi. Beberapa bank juga kini menyediakan produk travel insurance yang bisa dibeli oleh nasabahnya. Biasanya, harga asuransi perjalanan akan disesuaikan dengan lama perjalanan dan negara tujuan.
Ketika menukar uang di money changer, biasanya pihak money changer akan memberikan pecahan uang besar. Jika ada mintalah pecahan uang yang kecil saja. Memiliki pecahan uang kecil akan berguna ketika akan membayar ongkos taksi, bus, atau kereta.
Di beberapa negara misalnya seperti Thailand, kalau kamu naik taksi dan membayar dengan pecahan besar, supir taksi sering tidak memiliki kembalian. Kalau sudah begini kamu harus repot ke luar dan menukar uang, sebab jika tidak, kamu tak akan diberi kembalian karena si supir beralasan tak punya uang kembalian!
Beberapa negara mengharuskan turisnya membayar biaya masuk atau keluar dari negara tersebut. Misalnya seperti di Filipina: turis dikenai biaya meninggalkan negara tersebut sebesar PHP 750 (dari Manila) atau PHP 400 (Cebu). Sementara jika terbang domestik biayanya adalah PHP 200. Tidak hanya Filipina saja, beberapa negara lain juga menerapkan sistem ini. Informasi lebih lengkapnya bisa kamu baca di sini.
Fee ini pada umumnya tidak dimasukkan ke biaya tiket, jadi penting bagi kamu untuk memeriksa apakah negara tujuanmu tersebut menerapkan sistem tersebut. Jangan sampai kamu lupa memasukkan budget biaya masuk dan keluar negara ke anggaran perjalanan yang akan mengganggu anggaran lainnya.
Mungkin kamu tidak selalu bisa berbahasa lokal. Celakanya, masyarakat beberapa negara seperti China, Korea, dan Jepang pun tidak begitu lancar berbahasa Inggris. Untuk itu turis asing yang datang ke sana seringkali mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan masyarakat lokal. Kesulitan akan begitu terasa jika kamu perlu bertanya harga.
Kamu tak bisa memahami bahasa mereka. Begitu juga, mereka tak mengerti apa yang ingin kamu sampaikan. Sudah, nggak usah repot-repot pakai bahasa Tarzan! Lebih baik bawa kalkulator kecil kemana-mana, saat kamu mau makan ataupun berbelanja. Gunakanlah kalkulator tersebut sebagai perantara komunikasi kamu dan mereka!
Pergi ke sebuah negara yang rasa makanan atau keadaan cuacanya tentu memerlukan persiapan yang cukup matang. Salah satunya adalah obat-obatan yang sekiranya diperlukan. Kalau menurut Beritamu.co.id sih, obat-obatan seperti anti diare, penurun demam, dan vitamin C adalah jenis obat yang wajib ada di tasmu.
Menyapa masyarakat lokal dengan bahasa sehari-hari mereka dapat membangun kedekatan dengan mereka. Tak perlu langsung yang advanced, sapa saja dengan sapaan sederhana seperti:
Halo dalam bahasa Thailand
S̄wạs̄dī
Terimakasih dalam bahasa Jepang
Arigatō
Apa kabar dalam bahasa Korea
dangsin-i eolmana
Jangan malas menghafalnya! Katanya cerdas? 🙂
Jika di Indonesia kamu lebih nyaman menggunakan seperti motor atau mobil pribadimu, saat di luar kamu harus membiasakan diri menggunakan transportasi umum seperti MRT, bus, atau kereta. Harga taksi di luar juga cenderung mahal. Namun terkadang sistem transportasi di luar negeri bisa jadi membingungkanmu. Untuk itu sebelum pergi jangan lupa mempelajari sistem transportasinya agar kamu tak kesasar! App seperti Google Map atau Waze bisa sangat membantumu beradaptasi, kok.
Tiap negara memiliki standar colokan listriknya tersendiri yang bisa jadi berbeda dengan yang kita gunakan sehari-hari. Maka dari itu agar tak kerepotan, bawalah international adaptor agar gadgetmu bisa digunakan di mana saja!
Sebagai panduan, negara-negara Uni Eropa punya colokan yang sama persis dengan Indonesia — berkaki dua dan “bulat”. Amerika, Jepang, dan Korea punya model colokan berkaki dua dan pipih. Singapura biasanya punya colokan berkaki tiga. Thailand? Sama persis dengan Indonesia. Jangan sampai kecele ya 🙂
Menyiapkan berbagai hal sebelum traveling ke luar negeri meskipun terkesan ribet tentu lebih baik daripada dibikin pusing ketika kamu harus menghadapi masalah saat di sana. Maka dari itu jangan malas untuk menyiapkan list hal apa saja yang harus disiapkan agar perjalananmu menjadi nyaman terkendali.
Demikian berita mengenai Mau Traveling ke Luar Negeri, Wajib Persiapkan 12 Hal Ini!, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.hipwee.com/travel/sebentar-lagi-traveling-ke-luar-negeri-wajib-perhatikan-12-hal-ini/
Beritamu.co.id - Broker yang menjadi bagian dari Doo Group, Doo Financial, berekspansi ke Indonesia…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pertemuan bilateral dengan Financial Supervisory Service (FSS)…
Beritamu.co.id – Sinar Mas Land melalui Digital Hub dan Living Lab Ventures (LLV) sukses…
Beritamu.co.id – Harga Bitcoin terus melambung melewati level USD 93,000, dengan kapitalisasi pasar menembus…
Beritamu.co.id - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (IDX: DMMX) dengan bangga memperkenalkan solusi ritel…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, hingga posisi September 2024, penyaluran kredit UMKM…