Ketergantungan berlebihan membuat teknologi digital

BeritaMu.co.id –Jadi, kita harus bisa membedakan bagaimana menggunakan teknologi digital secara produktif atau tidak

Palangka Raya  – Seorang Enterpreneur asal Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Eunike Fersa menilai keberadaan teknologi dapat menjadi bumerang atau merugikan diri sendiri, apabila dalam menggunakan atau memanfaatkannya menjadi ketergantungan secara berlebihan.

“Kalau bisa evaluasi ke diri sendiri, apakah betul teknologi digital mendukung untuk benar-benar produktif, atau justru produktivitas menjadi terhambat akibat teknologi digital itu,” katanya di Palangka Raya, Selasa.

Penilaian itu disampaikan Eunike saat menjadi Key Opinion Leader Kecakapan Digital di webinar Gerakan Nasional Literasi Digital bertema Kebebasan Berekspresi di Ruang Digital.

Lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran itu mencontohkan, seseorang bisa empat sampai lima jam melihat-lihat media sosial, baik itu instagram, facebook ataupun lainnya. Sementara dari melihat-lihat itu, tidak begitu berdampak pada peningkatan karir, penghasilan, ataupun lainnya.

Dia mengatakan, apabila hal itu terjadi, maka secara tidak langsung orang tersebut tertipu dan banyak membuang-buang waktu. Sebab, hampir setiap jam rebahan di dalam rumah sembari bermain-main dengan telepon pintar, tanpa ada manfaat yang bisa didapat, bahkan menjadi tidak produktif.

Related Post

“Jadi, kita harus bisa membedakan bagaimana menggunakan teknologi digital secara produktif atau tidak,” kata Eunike.

Meski begitu, ia tetap mengingatkansekalipun tidak rebahan dan selalu keluar rumah, termasuk bekerja sampai pinggang sakit, bukan berarti dapat dikatakan produktif secara optimal. Itu merupakan pemahaman yang kurang tepat di era pesatnya kemajuan teknologi digital.

Dia mengatakan sekarang ini bagaimana persoalan sulit, dapat diselesaikan secara mudah dan cepat dengan memanfaatkan teknologi, serta tetap memperhatikan kualitas. Hal itulah yang dapat dinyatakan produktif secara optimal.

“Sekarang mari evaluasi, apakah pemanfaatan teknologi digital yang telah di riset dan dibuat para ahli untuk mempermudah manusia, atau justru menjadikan budaknya,” kata Eunike.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital yang dilaksanakan di Palangka Raya itu, turut menghadirkan sejumlah narasumber, yakni Dosen Universitas Muhammadiyah Palangka Raya sekaligus mantan Wali Kota Palangka Raya dua periode Riban Satia, Civitas Akademika FMIPA Universitas Palangka Raya Made Dirgantara, Indonesia Idol Nowela, serta lainnya.

Sumber :  (https://www.antaranews.com/berita/2392053/ketergantungan-berlebihan-membuat-teknologi-digital-jadi-bumerang)

nayla fairus

penulis wanita di beritamu :D

Recent Posts

Ditutup di Level 7.743, IHSG Akhir Pekan Berakhir Melemah -2,05 Persen

Beritamu.co.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore akhir pekan ini, Jumat…

7 mins ago

Ditutup di Level 7.743, IHSG Akhir Pekan Berakhir Melemah -2,05 Persen

Beritamu.co.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore akhir pekan ini, Jumat…

7 mins ago

Percepat Transisi Energi, ADB Beri Pinjaman Indonesia US$500 Juta

Beritamu.co.id - Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) menyetujui pinjaman berbasis kebijakan senilai US$$500 juta.…

39 mins ago

Paradise Indonesia Manfaatkan Tren Pertumbuhan Wisata untuk Dorong Kinerja di Semester II 2024

Beritamu.co.id — PT Indonesian Paradise Property Tbk (IDX: INPP), yang dikenal dengan properti-properti ikoniknya di…

1 hour ago

BCA Ajak 92 Pelaku UMKM Ikuti Program Workshop Sertifikasi Halal UMKM 2024 di Medan

Beritamu.co.id - Sebagai wujud nyata atas dukungan BCA terhadap kemajuan UMKM Indonesia, PT Bank…

3 hours ago

Indeks Nikkei Melonjak 1,53 Persen

Beritamu.co.id - Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, Jepang, melonjak 568,58 poin, atau…

3 hours ago